Bentuk Kader Mujahid Berbasis Akademis dan Praksis, Pengurus Komisariat PMII UNUJA Gelar PKD Raya - VI


Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Nurul Jadid (UNUJA) kembali melaksanakan Pelatihan Kader Dasar (PKD) Raya ke-VI dengan tema "Internalisasi Nilai PMII: Membentuk Kader Mujahid Berbasis Akademis dan Praksis". Acara ini berlangsung dari tanggal 4 hingga 5 Juli 2024 di Aula Teknik UNUJA, pada Kamis (04/07/24).

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Pengurus Cabang (PC) PMII Probolinggo, Pengurus Komisariat (PK) PMII UNUJA, dan seluruh Pengurus Rayon (PR) PMII UNUJA. Tidak hanya itu, acara ini juga diikuti oleh 28 peserta PKD yang datang dari berbagai kampus, salah satunya dari Jember.

Ketua Panitia, sahabat Hafidi, menyampaikan apresiasi dan semangat kepada para peserta PKD. "Meskipun jumlah peserta hanya 28 orang, semangat mereka harus dipertahankan dan ditingkatkan. Kalian adalah kader pilihan yang berkomitmen dan bertanggung jawab terhadap masa depan PMII," ujar Hafidi, kader Rayon Ibnu Khaldun, dalam laporannya.

Ketua Komisariat PMII UNUJA, sahabat Ahmad Rifa’i, dalam sambutannya menekankan pentingnya PKD sebagai jenjang kaderisasi formal dalam PMII yang harus dijalani oleh seluruh anggota setelah mengikuti Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA). "Setelah PKD ini, kalian akan menjadi kader Mujahid, pejuang dalam organisasi, advokasi, atau pengabdian kepada masyarakat, untuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan," tegas Ahmad Rifa’i.

Laki-laki asal Kalimantan Selatan ini juga menekankan bahwa selain memiliki jiwa pejuang, kader PMII harus memiliki kompetensi akademis yang mumpuni, termasuk penguasaan ilmu pengetahuan, kemampuan berpikir kritis, dan wawasan yang luas. Selain unggul secara akademis, kader PMII juga diharapkan mampu mengimplementasikan pengetahuannya dalam aksi nyata.

“Sesuai dengan tema, melalui internalisasi nilai-nilai PMII, kita berharap dapat terbentuk kader-kader Mujahid yang memiliki kompetensi akademis dan praksis. Dengan demikian, mereka bisa menjadi agen transformasi sosial yang mampu mewujudkan cita-cita Islam rahmatan lil ‘alamin,” harapnya.

Sekretaris Umum PC PMII Probolinggo, sahabat Ramdani Kadafi, juga memberikan pandangannya mengenai pentingnya PKD ini sebagai pengalaman baru setelah mengikuti MAPABA, serta sebagai wadah pembentukan karakter dan ide-ide baru. "Setelah kegiatan ini, diharapkan kader PMII menjadi garda terdepan dalam menghadapi permasalahan dan tantangan zaman. Jangan sampai kader PMII lengah terhadap permasalahan sosial yang ada saat ini," imbuhnya.

Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga melibatkan berbagai kegiatan praktek yang mendukung pembentukan karakter dan keterampilan para kader. Dalam sesi-sesi tersebut, peserta mendapatkan pelatihan kepemimpinan, manajemen organisasi, serta strategi advokasi dan pengabdian masyarakat.

Dengan adanya kegiatan PKD ini, PMII UNUJA berharap dapat mencetak kader-kader yang siap berkontribusi nyata dalam berbagai bidang, baik di lingkungan kampus maupun masyarakat luas. Harapan besar terletak pada pundak para kader ini untuk terus berjuang dan berinovasi, mengatasi berbagai tantangan yang ada, dan menjadi pionir perubahan sosial yang positif.

Melalui semangat gotong-royong dan komitmen yang kuat, kegiatan PKD Raya ke-VI ini menjadi langkah penting dalam menciptakan generasi muda yang berintegritas, cerdas, dan berdaya juang tinggi, siap membawa perubahan bagi bangsa dan negara. (*)

0 Komentar