SITUBONDO - Dalam upaya mempererat hubungan dan merawat kebhinekaan, Komando Distrik Militer (Kodim) 0823 Situbondo mengadakan kegiatan Pembinaan Komunikasi Sosial (Komsos) yang mengangkat tema "Bersama Merawat Kebhinekaan Mencegah Intoleransi". Acara ini berlangsung di ruang Joglo Makodim 0823 Situbondo, Jl. PB Sudirman No. 32, Kelurahan Patokan, Kecamatan/Kabupaten Situbondo, pada Rabu, 10 Juli 2024.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, serta pemuda dari wilayah Kabupaten Situbondo. Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0823 Situbondo, Mayor Inf Drs. Mashud, dalam sambutannya menekankan pentingnya acara ini sebagai forum silaturahmi yang menyatukan berbagai elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun bangsa dan negara, khususnya di wilayah Situbondo.
"Melalui acara ini, kami berharap dapat terjalin hubungan yang lebih harmonis antara Kodim 0823 Situbondo dengan seluruh komponen masyarakat. Ini penting untuk mendukung tugas pokok TNI AD di wilayah. Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air, meningkatkan wawasan kebangsaan, serta memperkuat kesadaran bela negara di kalangan masyarakat," jelas Mayor Mashud.
Kapten CZI Sayitno, Pasi Ter Kodim 0823 Situbondo, yang menjadi pembicara dalam sesi wawasan kebangsaan, menggarisbawahi pentingnya membangun karakter bangsa yang kuat, dengan jiwa nasionalisme dan patriotisme. "Wawasan kebangsaan sangat penting, terutama di era modern ini, di mana pengaruh teknologi, ekonomi, dan budaya asing dapat melunturkan nilai-nilai kebangsaan. Kita harus waspada terhadap perang modern yang bisa menghancurkan wawasan kebangsaan kita," tegas Kapten Sayitno.
Sementara itu, Pasi Intel Kodim 0823, Lettu Kav Suyitno, menambahkan bahwa tanggung jawab menjaga keselamatan bangsa bukan hanya ada di tangan TNI, tetapi juga seluruh rakyat Indonesia. "Dengan memantau keamanan dan peduli terhadap lingkungan sekitar, kita sudah ikut bertanggung jawab terhadap keselamatan bangsa dan negara," ujarnya.
Acara ini berlangsung dengan suasana yang penuh keakraban dan interaksi aktif antara para peserta. Diskusi yang terjadi mengarah pada berbagai isu penting terkait kebhinekaan dan ancaman intoleransi yang dapat merusak persatuan bangsa. Para tokoh agama dan masyarakat yang hadir juga berbagi pandangan dan pengalaman mereka dalam merawat kebhinekaan di komunitas masing-masing.
Salah satu peserta, Ustad Ahmad, seorang tokoh agama dari Kecamatan Besuki, mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting untuk terus dilakukan. "Kami sangat mendukung inisiatif Kodim 0823 Situbondo ini. Melalui acara ini, kami bisa lebih memahami pentingnya menjaga kerukunan dan kebersamaan dalam kebhinekaan," kata Ustad Ahmad.
Selain itu, seorang pemuda dari Kelurahan Mimbaan, Rina Sari, menyatakan bahwa kegiatan ini membuka wawasan baru bagi generasi muda tentang pentingnya kebhinekaan dan bagaimana cara mencegah intoleransi. "Sebagai generasi muda, kami perlu dibekali dengan pemahaman yang benar tentang wawasan kebangsaan dan pentingnya menghargai perbedaan. Kegiatan ini sangat membantu kami untuk lebih peduli dan aktif dalam menjaga persatuan," ujar Rina.
Di akhir acara, Mayor Mashud menegaskan kembali komitmen Kodim 0823 Situbondo untuk terus menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh komponen masyarakat. "Kami akan terus mengadakan kegiatan seperti ini untuk memperkuat hubungan dengan masyarakat. Kami percaya, dengan bersama-sama merawat kebhinekaan dan mencegah intoleransi, kita bisa menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa," tutupnya.
Kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan antara Kodim 0823 Situbondo dengan masyarakat, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebhinekaan dan wawasan kebangsaan dalam menjaga keutuhan dan pertahanan negara. Melalui acara ini, diharapkan seluruh elemen masyarakat dapat lebih berperan aktif dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta mencegah segala bentuk intoleransi yang dapat mengancam kebhinekaan Indonesia.
0 Komentar