UNUJA dan UNIB Bengkulu Perkuat Kerja Sama, Fokus pada Akreditasi Internasional ACQUIN


BENGKULU
, 25 September 2024 – Universitas Nurul Jadid (UNUJA) melakukan kunjungan resmi ke Universitas Bengkulu (UNIB) dalam rangka studi banding untuk memperdalam pengetahuan tentang akreditasi internasional ACQUIN serta meningkatkan pelaksanaan Tri-Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Bersama, Rektorat Universitas Bengkulu, mulai pukul 08.00 WIB hingga 15.30 WIB.

Kunjungan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dari kedua institusi. Dari pihak UNIB, sambutan hangat diberikan oleh Ketua LPMPP, Dr. Yulian Fauzi, S.Si., M.Si., Kepala Pusat Penjamin Mutu, Dr. Gita Mulyasari, S.P., M.Si., Sekretaris Bidang Pengembangan Pembelajaran, Dr. Gumono, S.Pd., M.Pd., serta beberapa pejabat lain dari protokoler rektorat. 

Sementara itu, perwakilan UNUJA yang hadir antara lain Wakil Rektor III, Kepala Lembaga Akreditasi dan Eksternal (LAE), Kepala Lembaga Pengawasan dan Penjaminan Mutu (LPPM), Direktur Pascasarjana, Dekan Fakultas Sosial Humaniora, Dekan Fakultas Agama Islam, dan Kepala Bidang Urusan Internasional.

Kegiatan ini diinisiasi dengan tujuan mempererat hubungan akademik antara kedua universitas serta memperluas jejaring kerja sama, khususnya dalam rangka memperkuat Tri-Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kunjungan ini juga menjadi langkah penting bagi UNUJA dalam mengadopsi praktik-praktik unggulan dari UNIB yang telah sukses meraih akreditasi internasional ACQUIN.


Wakil Rektor III UNUJA, Dr. H. Hasan Baharun, M.Pd., dalam sambutannya, menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas universitas di era globalisasi. "Kami sangat terinspirasi oleh capaian Universitas Bengkulu, khususnya dalam memperoleh akreditasi ACQUIN. Kami berharap melalui studi banding ini, UNUJA dapat memperdalam pemahaman dan mempersiapkan langkah-langkah untuk mengikuti jejak UNIB dalam memperoleh pengakuan internasional," ujarnya.

Ketua LPMPP Universitas Bengkulu, Dr. Yulian Fauzi, menyambut baik kedatangan rombongan UNUJA. Ia menekankan pentingnya hubungan antaruniversitas untuk saling berbagi pengalaman dan strategi dalam meningkatkan mutu pendidikan. 

“Kami sangat mengapresiasi kehadiran rekan-rekan dari Universitas Nurul Jadid. Meskipun beberapa pimpinan kami sedang berada di luar kota, kami tetap berkomitmen untuk memberikan wawasan dan pengalaman yang bermanfaat dalam rangkaian kegiatan ini,” katanya.

Akreditasi ACQUIN menjadi salah satu topik utama yang dibahas dalam kegiatan ini. ACQUIN merupakan lembaga akreditasi internasional berbasis di Jerman yang telah diakui secara global. Proses akreditasi ini menilai berbagai aspek, termasuk kualitas program studi, pengembangan kurikulum berorientasi global, serta keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam peningkatan mutu pendidikan. Dengan meraih akreditasi ini, universitas tidak hanya diakui secara nasional tetapi juga mampu bersaing di kancah internasional.

Ns. Handono Fatkhur Rahman, M.Kep., Sp.Kep.M.B., selaku Kepala LAE UNUJA, menyampaikan pentingnya akreditasi ACQUIN bagi masa depan universitas. “Akreditasi ini akan membuka peluang lebih besar bagi mahasiswa dan staf akademik kami untuk berpartisipasi dalam mobilitas akademik global. Ini adalah langkah strategis bagi UNUJA untuk berkembang lebih jauh di kancah internasional,” jelasnya.

Studi banding ini diharapkan membawa dampak positif bagi kedua universitas dalam jangka panjang. UNUJA berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas Tri-Dharma Perguruan Tinggi melalui adopsi praktik unggulan dari UNIB. Langkah ini juga akan menjadi pondasi bagi UNUJA dalam meraih pengakuan internasional melalui akreditasi ACQUIN di masa depan. (*)

0 Komentar