Bupati yang akrab disapa Mas Rio itu hadir bersama Bunda Baca Situbondo Husna Laili, Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Dwi Herman Susilo, Ketua Gerakan Situbondo Membaca (GSM) Imam Sofyan, serta jajaran pendamping lainnya. Mereka disambut hangat oleh Sekretaris Utama Perpusnas, Joko Santosa.
"Kami hadir ke Perpustakaan Nasional hari ini. Setelah diskusi panjang, saya pastikan perpustakaan bakal jadi game changer kebijakan di era Mas Rio dan Mbak Ulfi," ujar Mas Rio usai pertemuan.
Menurutnya, perpustakaan tak lagi bisa dipandang hanya sebagai tempat penyimpanan buku. Lebih dari itu, ia ingin mengubah wajah perpustakaan di Situbondo menjadi ruang inspirasi, pusat inovasi, dan sumber perubahan sosial bagi masyarakat.
"Kami ingin menjadikan perpustakaan di daerah kami sebagai ruang inspirasi bagi generasi muda, sebagai lumbung pengetahuan yang mampu mengubah nasib masyarakat," ungkapnya.
Dalam pertemuan tersebut, Mas Rio juga memaparkan sejumlah program pengembangan perpustakaan yang tengah digagas di Situbondo, termasuk pembangunan fasilitas dengan akses internet serta koleksi buku yang lebih lengkap. Ia menekankan perlunya sinergi dari berbagai pihak untuk mewujudkan gerakan literasi yang inklusif dan berkelanjutan.
"Langkah ini butuh keterlibatan semua pihak. Kita perlu kesadaran bersama bahwa gerakan literasi ini merupakan gerakan sosial. Sebuah gerakan yang manfaatnya tidak hanya dirasakan kita sendiri, melainkan juga untuk anak-cucu kita," tegasnya.
Mas Rio juga berharap dukungan masyarakat terus menguat demi menciptakan Situbondo yang berbasis pengetahuan dan budaya literasi. "Kita berharap ini bisa menjadi langkah yang baik untuk terus bersinergi agar Situbondo jadi masyarakat yang lebih pengetahuan," tambahnya.
Sekretaris Utama Perpusnas, Joko Santosa, menyambut baik langkah progresif yang diambil Pemkab Situbondo. Ia memastikan dukungan dari Perpusnas untuk mendorong Situbondo menjadi kabupaten yang maju dalam pengembangan literasi.
"Sebagai wujud komitmen Perpusnas, tahun ini juga ada ribuan buku yang kita serahkan kepada Situbondo melalui perpustakaan desa," ujar Joko.
Ia menilai, gerakan literasi di Situbondo memiliki peluang besar untuk sukses karena mendapat dukungan langsung dari kepala daerah. "Kami bersepakat bahwa gerakan literasi ini merupakan bagian dari gerakan sosial masyarakat. Oleh sebab itu saya optimis gerakan ini akan berhasil terutama karena dapat dukungan langsung dari Bupati Situbondo," pungkasnya. (*)
0 Komentar