BONDOWOSO – GUBUKINSPIRASI.com – Seorang mahasiswi Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Institut Agama Islam (IAI) At-Taqwa Bondowoso berhasil meraih gelar sarjana tanpa menyusun skripsi setelah jurnal ilmiahnya diterbitkan di jurnal nasional terakreditasi SINTA 3.
Mahasiswi prodi PAI IAI At-Taqwa itu, Indry Ayu Yuliana, mengangkat tema "Studi Resepsi Penggunaan Quizizz dalam Pembelajaran Agama Islam: Studi Kasus di SMKN 4 Bondowoso".
Penelitiannya dilatarbelakangi oleh kegelisahan terhadap rendahnya minat siswa SMK terhadap mata pelajaran keagamaan seperti Pendidikan Agama Islam, Al-Quran, dan Akhlak.
"Dibandingkan dengan mapel (mata pelajaran) kejuruan, mapel seperti PAI, Al-Quran, Akhlak, dan sejenisnya itu minatnya sangat minim. Dari kondisi itu, saya jadi tertarik untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, dan kenapa bisa seperti itu?" jelas Indry, sapaan akrab mahasiswi itu.
Melalui pendekatan Analisis Resepsi yang dikembangkan oleh Stuart Hall, Indry mencoba memahami bagaimana siswa memaknai pembelajaran PAI dengan media digital seperti Quizizz.
Temuannya menunjukkan adanya variasi makna yang ditangkap siswa dalam menerima materi keagamaan melalui pendekatan teknologi. Pilihan metodologis ini dinilai relevan dalam konteks pendidikan digital saat ini, dan berhasil menarik perhatian pengelola jurnal ilmiah untuk diterbitkan.
Indry mengaku, keputusannya menulis jurnal bermula dari diskusi panjang bersama dosen pembimbing dan sesama peneliti muda. Setelah melalui serangkaian revisi dan proses kurasi ilmiah, naskahnya akhirnya diterima oleh jurnal bereputasi nasional.
"Setelah berdiskusi dengan peneliti lain, dosen pembimbing, dan beberapa teman, saya akhirnya yakin dengan analisis dari Stuart Hall ini bisa digunakan untuk membedah apa yang sebenarnya terjadi. Dan, alhamdulillah, hasil penelitian kami ternyata dilirik oleh pengelola jurnal dan diterima terbit di mereka," jelasnya.
Dengan status akreditasi jurnal yang telah tercatat dalam SINTA (Science and Technology Index) peringkat 3, karya ilmiah Indry memenuhi syarat pengganti skripsi sebagaimana diatur dalam Permendikbud Ristek Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
Peraturan ini memungkinkan mahasiswa jenjang sarjana untuk menyelesaikan studi melalui beragam bentuk tugas akhir seperti skripsi, proyek, prototipe, atau jurnal ilmiah yang dapat dikerjakan secara individu maupun kelompok. IAI At-Taqwa Bondowoso menjadi salah satu institusi pendidikan tinggi yang telah menerapkan aturan ini dalam sistem kurikulum mereka.
Ketua penguji sidang tugas akhir, Dr. KH. Moh. Kholil Syafi'ie, M.Si., menyampaikan apresiasinya atas pencapaian mahasiswi tersebut. Ia menekankan bahwa tidak mudah menembus publikasi jurnal bereputasi, dan keberhasilan ini menunjukkan kemampuan analitis serta komitmen akademik yang tinggi dari mahasiswa bersangkutan.
Capaian ini sekaligus menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk tidak hanya terpaku pada bentuk skripsi konvensional, tetapi juga mampu mengembangkan gagasan yang solutif dan berdampak dalam bentuk karya ilmiah yang dapat diakses lebih luas oleh masyarakat akademik.
Indry pun berharap langkahnya bisa menjadi pemantik semangat bagi rekan-rekan mahasiswa untuk berani mengeksplorasi ide-ide baru dan relevan dengan perkembangan zaman. Ia menilai digitalisasi pendidikan adalah sebuah keniscayaan, dan perlu disikapi dengan metode pembelajaran yang kreatif serta dekat dengan dunia siswa.
Dengan keberhasilan ini, IAI At-Taqwa Bondowoso menunjukkan komitmennya dalam mengimplementasikan kebijakan pendidikan tinggi berbasis kualitas dan relevansi. Mahasiswa kini diberi ruang lebih luas untuk berinovasi dan menyampaikan gagasan ilmiah secara kritis dalam berbagai bentuk yang diakui secara akademis. (*)
Indry mengaku, keputusannya menulis jurnal bermula dari diskusi panjang bersama dosen pembimbing dan sesama peneliti muda. Setelah melalui serangkaian revisi dan proses kurasi ilmiah, naskahnya akhirnya diterima oleh jurnal bereputasi nasional.
"Setelah berdiskusi dengan peneliti lain, dosen pembimbing, dan beberapa teman, saya akhirnya yakin dengan analisis dari Stuart Hall ini bisa digunakan untuk membedah apa yang sebenarnya terjadi. Dan, alhamdulillah, hasil penelitian kami ternyata dilirik oleh pengelola jurnal dan diterima terbit di mereka," jelasnya.
Dengan status akreditasi jurnal yang telah tercatat dalam SINTA (Science and Technology Index) peringkat 3, karya ilmiah Indry memenuhi syarat pengganti skripsi sebagaimana diatur dalam Permendikbud Ristek Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
Peraturan ini memungkinkan mahasiswa jenjang sarjana untuk menyelesaikan studi melalui beragam bentuk tugas akhir seperti skripsi, proyek, prototipe, atau jurnal ilmiah yang dapat dikerjakan secara individu maupun kelompok. IAI At-Taqwa Bondowoso menjadi salah satu institusi pendidikan tinggi yang telah menerapkan aturan ini dalam sistem kurikulum mereka.
Ketua penguji sidang tugas akhir, Dr. KH. Moh. Kholil Syafi'ie, M.Si., menyampaikan apresiasinya atas pencapaian mahasiswi tersebut. Ia menekankan bahwa tidak mudah menembus publikasi jurnal bereputasi, dan keberhasilan ini menunjukkan kemampuan analitis serta komitmen akademik yang tinggi dari mahasiswa bersangkutan.
Capaian ini sekaligus menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk tidak hanya terpaku pada bentuk skripsi konvensional, tetapi juga mampu mengembangkan gagasan yang solutif dan berdampak dalam bentuk karya ilmiah yang dapat diakses lebih luas oleh masyarakat akademik.
Indry pun berharap langkahnya bisa menjadi pemantik semangat bagi rekan-rekan mahasiswa untuk berani mengeksplorasi ide-ide baru dan relevan dengan perkembangan zaman. Ia menilai digitalisasi pendidikan adalah sebuah keniscayaan, dan perlu disikapi dengan metode pembelajaran yang kreatif serta dekat dengan dunia siswa.
Dengan keberhasilan ini, IAI At-Taqwa Bondowoso menunjukkan komitmennya dalam mengimplementasikan kebijakan pendidikan tinggi berbasis kualitas dan relevansi. Mahasiswa kini diberi ruang lebih luas untuk berinovasi dan menyampaikan gagasan ilmiah secara kritis dalam berbagai bentuk yang diakui secara akademis. (*)
0 Komentar