SITUBONDO, GUBUKINSPIRASI.com – Upaya menjaga keamanan dan keselamatan transportasi laut terus diperkuat. Pada Sabtu (14/6/2025), tim gabungan dari berbagai instansi melakukan pengamanan dan pengawasan keberangkatan KMP. Dharma Kartika di Pelabuhan Jangkar, Situbondo, yang mengangkut 241 penumpang menuju Pulau Raas, Madura.
Kegiatan pengamanan ini melibatkan Babinsa Koramil 0823/09 Jangkar, Koptu Sidik, yang bersinergi dengan sejumlah unsur maritim dan transportasi, antara lain Kamladu (Keamanan Laut), Polairud, Syahbandar, UPT PPR Banyuwangi, BPTD Wilayah XI Jawa Timur, serta pihak ASDP (Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan).
Sinergi antarinstansi tersebut menjadi pilar penting dalam memastikan proses keberangkatan kapal berjalan tertib, aman, dan sesuai prosedur. Manifest keberangkatan mencatat 221 penumpang dewasa dan 20 anak-anak ikut serta dalam pelayaran kali ini.
“Kami hadir untuk memastikan segala proses pengamanan dan pengawasan keberangkatan berjalan lancar. Ini bagian dari tugas kami menjaga keselamatan pelayaran rakyat,” ujar Koptu Sidik.
Keberadaan TNI dalam pengawasan pelabuhan bukan sekadar simbolis. Personel Babinsa aktif dalam memantau jalannya kegiatan dari awal hingga proses pemberangkatan, memastikan tidak ada gangguan maupun pelanggaran prosedur keselamatan.
Raas Jadi Tujuan Favorit Penyeberangan Jangkar
Pulau Raas merupakan salah satu tujuan utama pelayaran dari Pelabuhan Jangkar yang ramai dilalui warga, khususnya pada akhir pekan dan musim liburan. Rute ini menjadi akses penting bagi mobilitas warga Madura yang tinggal di pulau-pulau sekitar.
Dengan volume penumpang yang terus meningkat, pengawasan ketat terhadap prosedur keselamatan, kelayakan kapal, serta kelengkapan dokumen menjadi sangat penting. Inilah yang menjadi perhatian utama tim gabungan dalam pelaksanaan tugas di lapangan.
“Kami tidak ingin ada kelalaian yang membahayakan. Seluruh aspek pelayaran harus sesuai aturan—mulai dari jumlah penumpang, kesiapan kapal, hingga prosedur keselamatan,” tambah salah satu petugas Syahbandar.
Pulau Raas merupakan salah satu tujuan utama pelayaran dari Pelabuhan Jangkar yang ramai dilalui warga, khususnya pada akhir pekan dan musim liburan. Rute ini menjadi akses penting bagi mobilitas warga Madura yang tinggal di pulau-pulau sekitar.
Dengan volume penumpang yang terus meningkat, pengawasan ketat terhadap prosedur keselamatan, kelayakan kapal, serta kelengkapan dokumen menjadi sangat penting. Inilah yang menjadi perhatian utama tim gabungan dalam pelaksanaan tugas di lapangan.
“Kami tidak ingin ada kelalaian yang membahayakan. Seluruh aspek pelayaran harus sesuai aturan—mulai dari jumlah penumpang, kesiapan kapal, hingga prosedur keselamatan,” tambah salah satu petugas Syahbandar.
Pengamanan Maritim Wujud Nyata Kehadiran Negara
Komitmen TNI dan unsur maritim lainnya dalam menjaga keamanan pelayaran merupakan bentuk kehadiran negara dalam menjamin hak warga atas transportasi yang aman dan layak. Bagi masyarakat kepulauan seperti Raas dan sekitarnya, keberlangsungan transportasi laut sangat vital.
“Kegiatan ini sekaligus memperkuat kepercayaan masyarakat bahwa pelayaran mereka diawasi dan dijaga,” tutup Koptu Sidik.
Situasi selama kegiatan berlangsung dalam kondisi kondusif tanpa hambatan berarti. Ke depan, pengawasan semacam ini akan terus digalakkan, khususnya pada momen-momen rawan seperti musim angin kencang atau lonjakan penumpang saat libur panjang. (*)
Komitmen TNI dan unsur maritim lainnya dalam menjaga keamanan pelayaran merupakan bentuk kehadiran negara dalam menjamin hak warga atas transportasi yang aman dan layak. Bagi masyarakat kepulauan seperti Raas dan sekitarnya, keberlangsungan transportasi laut sangat vital.
“Kegiatan ini sekaligus memperkuat kepercayaan masyarakat bahwa pelayaran mereka diawasi dan dijaga,” tutup Koptu Sidik.
Situasi selama kegiatan berlangsung dalam kondisi kondusif tanpa hambatan berarti. Ke depan, pengawasan semacam ini akan terus digalakkan, khususnya pada momen-momen rawan seperti musim angin kencang atau lonjakan penumpang saat libur panjang. (*)
0 Komentar