Mendag: Rojali-Rohana Tak Lagi Ada, Kini Hadir Robina

Featured Image

Perubahan Nama dan Tren Belanja di Pusat Perbelanjaan Modern

Menteri Perdagangan Budi Santoso menyampaikan bahwa istilah "Rojali" dan "Rohana", yang biasa digunakan untuk menggambarkan pengunjung pusat perbelanjaan yang tidak berbelanja, kini sudah tidak lagi relevan. Dengan adanya Indonesia Shopping Festival (ISF) 2025 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pengelola Pusat Belanja (APPBI) pada periode 14–24 Agustus 2025, ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan berbagai promo menarik yang ditawarkan.

Istilah Rojali dan Rohana sering digunakan untuk menggambarkan banyaknya pengunjung yang datang ke pusat perbelanjaan namun tidak melakukan pembelian. Namun, kini muncul istilah baru, yaitu "Robina", yang merujuk pada rombongan belanja di Indonesia. Menurut Budi, pasar saat ini sedang dalam kondisi yang baik, sehingga masyarakat dapat lebih percaya diri untuk berbelanja, terutama karena banyaknya diskon yang tersedia dalam rangka perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Penjualan Ritel Secara Online dan Offline

Budi juga menjelaskan bahwa penjualan ritel dapat dilakukan baik secara online maupun offline. Saat ini, bahkan pasar-pasar rakyat telah mulai melayani penjualan secara daring. Ia menyebutkan bahwa kementeriannya telah memberikan pelatihan kepada para pedagang pasar rakyat agar mereka dapat memanfaatkan platform digital dalam menjual produk mereka.

Meskipun secara fisik tampak sepi, Budi menyatakan bahwa transaksi jual-beli tetap berlangsung secara online. Ia mengklaim bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan langsung ke lapangan untuk memastikan fakta tersebut. Contohnya, seperti Hero yang memiliki sistem penjualan baik secara offline maupun online.

Ajakan untuk Berbelanja Selama ISF 2025

Ketua Umum Himpunan Peretail dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Budihardjo Iduansjah, juga mengajak masyarakat untuk datang ke mal dan berbelanja selama periode ISF 2025. Ia menyebutkan bahwa ada puluhan ribu toko yang menawarkan promo menarik bagi pengunjung. Ia berharap masyarakat dapat lebih aktif berbelanja di Indonesia.

Sebanyak 400 pusat perbelanjaan telah mengumumkan partisipasi mereka dalam ISF 2025. Ketua APPBI Alphonsus Widjaja berharap momen ini bisa membantu pertumbuhan industri ritel yang sedang menghadapi masa low season setelah Ramadan dan Idul Fitri.

Fungsi Pusat Perbelanjaan yang Berkembang

Alphonsus menjelaskan bahwa fenomena Rojali dan Rohana bukanlah hal baru. Keberadaan mereka sejalan dengan transformasi fungsi pusat perbelanjaan yang kini tidak hanya digunakan untuk berbelanja, tetapi juga sebagai tempat hiburan, edukasi, dan sosial. Pengunjung sengaja datang untuk memenuhi berbagai kebutuhan, bukan hanya belanja.

Menurut Alphonsus, fenomena ini adalah hal yang wajar. Yang penting, masyarakat masih mau berkunjung ke pusat perbelanjaan. Ia optimistis bahwa industri ritel akan tumbuh dibandingkan tahun sebelumnya. Target transaksi selama ISF 2025 adalah sebesar Rp 23,32 triliun selama 14 hari pelaksanaannya. Ia percaya target ini dapat tercapai, mengingat pertumbuhan ekonomi triwulan II-2025 mencapai 5,12 persen.

0 Komentar