Aldila Sutjiadi Bantu Janice Tjen Lolos Babak Utama US Open 2025

Featured Image

Sosok Aldila Sutjiadi, Petenis Indonesia yang Jadi Inspirasi bagi Atlet Muda

Aldila Sutjiadi adalah sosok yang kini menjadi sorotan publik di dunia tenis Indonesia. Selain memiliki prestasi yang mengagumkan, ia juga dikenal sebagai inspirasi bagi atlet-atlet muda, termasuk Janice Tjen yang baru saja menembus babak utama Grand Slam US Open 2025.

Janice Tjen Terinspirasi dari Aldila Sutjiadi

Janice Tjen, petenis muda asal Indonesia yang tengah naik daun, mengungkapkan bahwa keberhasilannya tidak lepas dari peran Aldila Sutjiadi. Menurutnya, Aldila bukan hanya seorang idola, tetapi juga seperti kakak perempuan yang selalu memberikan dukungan dan bimbingan.

"Saya sangat dekat dengan Aldila. Dia selalu bersikap seperti kakak perempuan yang bagi saya. Merawat saya, membimbing, dan orang yang berkata, 'Inilah yang perlu kamu lakukan.’" ujar Janice dalam wawancara resmi.

Kehadiran Aldila dalam kariernya menjadi salah satu faktor penting dalam pengembangan dirinya sebagai atlet. Kedekatan mereka tidak hanya terbatas pada hubungan antar atlet, tetapi juga berupa ikatan keluarga yang kuat.

Profil Lengkap Aldila Sutjiadi

Aldila Sutjiadi lahir pada 2 Mei 1995 di Jakarta. Sejak usia dini, ia telah menunjukkan bakat luar biasa dalam olahraga tenis. Ia mulai bermain tenis pada usia 5 tahun dan memulai debut junior pada usia 13 tahun. Pelatihan intensif di klub lokal seperti KTKG dan Morrison Tennis Club memberikan dasar yang kuat untuk perkembangannya.

Setelah menjalani berbagai pelatihan, Aldila tumbuh menjadi atlet tenis yang mampu meraih banyak prestasi. Salah satu pencapaian terbesarnya adalah ketika ia berhasil mengibarkan bendera Indonesia di Wimbledon 2023. Prestasi ini menjadi bukti bahwa kemampuannya mampu bersaing di tingkat internasional.

Pendidikan dan Perjalanan Karier

Selain berkiprah di lapangan tenis, Aldila juga memiliki latar belakang pendidikan yang cemerlang. Ia mengenyam pendidikan di University of Kentucky (2013–2017) dengan beasiswa penuh dan meraih predikat Summa Cum Laude. Di sana, ia juga sukses menjadi doubles All-American 2016–2017 dan memenangkan gelar ganda nasional NCAA bersama Mami Adachi (2016).

Prestasi Aldila di dunia tenis sangat mencolok. Beberapa di antaranya meliputi:

  • 3 Medali emas pada PON XVIII/2012 Riau (Tunggal Putri, Ganda Putri, Beregu Putri)
  • 3 Medali emas pada PON XIX/2016 Jawa Barat (Tunggal Putri, Ganda Putri, Beregu Putri)
  • 3 Medali emas pada PON XX/2021 Papua (Tunggal Putri, Ganda Campuran, Beregu Putri)
  • 1 Medali emas pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang (Ganda Campuran)
  • 2 Medali emas pada SEA Games 2019 Filipina (Tunggal Putri, Ganda Campuran)
  • 1 Medali emas pada SEA Games 2021 Vietnam (Ganda Campuran)

Peran Organisasi dalam Kariernya

Aldila juga menyampaikan pentingnya peran organisasi dalam mendukung kariernya. Ia mengakui bahwa dukungan dari KONI Jawa Timur sangat berpengaruh dalam membantunya meraih prestasi.

"Sebagai atlet Jawa Timur dan juga atlet nasional, tentu perjalanannya tidak mudah, di dunia tenis profesional, biayanya sangat tinggi mulai dari latihan, mengikuti turnamen, hingga membayar pelatih," kata Aldila.

Dari tahun 2014 hingga saat ini, KONI Jawa Timur telah memberikan dukungan yang luar biasa. Dukungan tersebut tidak hanya terbatas pada fasilitas pelatihan, tetapi juga mencakup keikutsertaan dalam turnamen. Turnamen menjadi ajang penting untuk melatih mental serta meningkatkan kemampuan atlet secara nyata.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada KONI Jawa Timur atas dukungan yang luar biasa. Harapan saya, ke depan, prestasi atlet-atlet Jawa Timur dan nasional bisa terus meningkat, dan membanggakan Indonesia di level nasional maupun dunia," tutup Aldila.

0 Komentar