Angin Kencang Ambrukkan Atap Madrasah Raudlatul Ikhsan di Situbondo: Warga Diminta Waspada


SITUBONDO
- Musim kemarau ekstrem yang melanda Kabupaten Situbondo menyebabkan peningkatan suhu panas dan angin kencang, serta menimbulkan kekeringan di berbagai daerah. Kondisi ini meningkatkan risiko terjadinya bencana alam, sehingga warga masyarakat diminta untuk waspada terhadap berbagai kemungkinan yang bisa terjadi. Kamis (01/08/2024).

Salah satu bencana yang terjadi adalah ambruknya atap Madrasah Raudlatul Ikhsan di Dusun Rokem, RT 02 RW 01, Desa Kandang, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo. Atap madrasah yang dikelola oleh Yayasan Aljazirah ini ambruk akibat angin kencang yang melanda daerah tersebut.

Anggota Koramil 0823-03 Kapongan, Serda Jayadi, menyampaikan bahwa informasi dari salah satu guru pengajar di madrasah tersebut mengungkapkan bahwa ruang kelas madrasah tersebut sudah lama tidak ditempati untuk kegiatan belajar-mengajar karena kondisi atap yang sudah rapuh. 

"Ruang kelas Madrasah Raudlatul Ikhsan sudah lama, kurang lebih satu tahun tidak ditempati untuk belajar-mengajar karena kondisi atap yang sudah rapuh. Untuk sementara, proses belajar-mengajar siswa-siswi dilakukan di teras ruang kelas," ujar Serda Jayadi.

Beruntung, dalam kejadian ini tidak ada korban luka maupun jiwa. Namun, kerugian materi akibat ambruknya atap madrasah tersebut diperkirakan mencapai Rp. 40.000.000. Bangunan madrasah permanen yang berukuran panjang 15 meter, lebar 10 meter, dan tinggi 4 meter ini mengalami kerusakan total.

Serda Jayadi menegaskan bahwa musibah ambruknya atap Madrasah Raudlatul Ikhsan ini murni disebabkan oleh angin kencang dan kondisi bangunan yang sudah lama tidak ditempati serta atap yang sudah lapuk. 

"Terjadinya musibah ambruknya atap Madrasah Raudlatul Ikhsan di Dusun Rokem RT 02 RW 01 Desa Kandang Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo murni disebabkan oleh angin kencang dan bangunan yang sudah lama tidak ditempati serta atap bangunan yang sudah lapuk," jelasnya.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap kondisi lingkungan sekitar, terutama di musim kemarau ekstrem seperti sekarang. Angin kencang dan panas yang meningkat dapat menyebabkan berbagai bencana alam, termasuk kebakaran hutan dan lahan, serta kerusakan bangunan yang sudah tua atau rapuh.

Pemerintah daerah dan pihak terkait diharapkan dapat segera mengambil langkah-langkah pencegahan dan penanganan yang tepat untuk mengantisipasi bencana yang mungkin terjadi. Selain itu, warga juga diimbau untuk rutin memeriksa kondisi bangunan tempat tinggal atau fasilitas umum di lingkungan mereka agar terhindar dari musibah serupa.

Musibah yang menimpa Madrasah Raudlatul Ikhsan ini juga menunjukkan pentingnya perawatan dan perbaikan rutin terhadap bangunan, terutama yang digunakan untuk kegiatan pendidikan. Diharapkan, dengan adanya perhatian lebih terhadap kondisi bangunan, kejadian serupa dapat dihindari di masa depan.

Dengan semangat gotong-royong dan kepedulian terhadap lingkungan, diharapkan masyarakat Kabupaten Situbondo dapat bersama-sama menghadapi tantangan musim kemarau ekstrem ini dan menjaga keamanan serta kesejahteraan bersama. (*)

0 Komentar