Dandim 0823 Situbondo, Letkol Inf Alexander A.B., S.E. Buka Acara Doa Bersama dan Renungan Suci di Tugu 1.000 KM Anyer-Panarukan

Dandim 0823 Situbondo, Letkol Inf Alexander A.B., S.E. Buka Acara Doa Bersama dan Renungan Suci di Tugu 1.000 KM Anyer-Panarukan

SITUBONDO
 – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, Dandim 0823 Situbondo, Letkol Inf Alexander A.B., S.E., yang juga merupakan Pembina Forum Peduli Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Situbondo (FPSPKS), membuka acara Doa Bersama dan Renungan Suci di Tugu 1.000 Kilometer Anyer-Panarukan pada Senin malam (19/08/2024).

Acara ini digelar sebagai bentuk penghormatan dan refleksi atas pengorbanan rakyat Indonesia yang telah berjasa dalam pembangunan Jalan Pos Anyer-Panarukan, sebuah proyek monumental yang membentang sepanjang 1.000 kilometer dari Anyer di ujung barat Pulau Jawa hingga Panarukan di ujung timur.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh masyarakat, pemuda, pelajar, hingga pejabat pemerintahan di Kabupaten Situbondo. Dengan suasana yang khidmat, peserta doa bersama mendoakan para pahlawan dan rakyat yang telah berkorban demi kemerdekaan Indonesia dan pembangunan infrastruktur penting pada masa itu.

Letkol Inf Alexander A.B., S.E., dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga memiliki makna yang dalam sebagai upaya untuk meneguhkan komitmen seluruh masyarakat, terutama generasi muda, dalam menghargai dan mewarisi semangat perjuangan para pendahulu bangsa. Ia menekankan pentingnya mengenang sejarah sebagai fondasi dalam membangun masa depan yang lebih baik.

"Kegiatan ini merupakan bentuk penghormatan kita kepada para pahlawan dan rakyat yang telah berkorban demi kemerdekaan dan pembangunan negeri ini. Dengan mengenang sejarah, kita dapat memperkuat semangat perjuangan dan cinta tanah air dalam diri kita, terutama bagi generasi muda yang akan melanjutkan estafet pembangunan bangsa," ujar Letkol Inf Alexander.

Doa bersama dan renungan suci ini juga diharapkan menjadi momen refleksi bagi masyarakat Situbondo, untuk selalu mengingat pentingnya persatuan dan kesatuan dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada di masa kini dan masa depan.

Acara yang berlangsung di malam hari ini terasa semakin khidmat dengan suasana sejuk di sekitar Tugu 1.000 Kilometer Anyer-Panarukan, yang menjadi simbol perjuangan dan ketekunan rakyat Indonesia di masa lalu. Doa yang dipanjatkan oleh seluruh peserta diharapkan mampu membangkitkan kembali semangat kebangsaan dan nasionalisme yang mungkin mulai memudar di era modern ini.

Terselenggaranya kegiatan ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak dan lapisan masyarakat Situbondo yang memiliki kepedulian besar terhadap sejarah perjuangan bangsa. Semua pihak yang terlibat berharap bahwa acara seperti ini dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya sebagai pengingat akan pentingnya menghargai sejarah dan perjuangan bangsa.

Dengan suksesnya acara ini, diharapkan semangat untuk menghargai dan menjaga warisan sejarah terus tumbuh di tengah masyarakat, terutama di kalangan generasi muda, sehingga semangat perjuangan para pendahulu bangsa dapat terus diwarisi dan dilestarikan untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan berdaulat. (*)

0 Komentar