SITUBONDO – Ribuan jamaah memadati Pondok Pesantren Nurul Yaqin, Widoropayung, Besuki, Situbondo, dalam rangka memperingati Haul ke-23 pengasuh pertama sekaligus pendiri pesantren, Almarhum KH Moh. Ridwan, Selasa (8/10/2024) malam.
Acara itu berlangsung meriah dengan lantunan sholawat yang menggema di seluruh halaman Masjid Ar-Ridlwan, tempat berlangsungnya kegiatan.
Haul ini tidak hanya dihadiri oleh masyarakat sekitar, namun juga alumni pesantren, wali santri, dan jamaah dari berbagai daerah yang ikut hadir dalam rangka mengenang jasa-jasa KH Moh. Ridwan.
Haul ini tidak hanya dihadiri oleh masyarakat sekitar, namun juga alumni pesantren, wali santri, dan jamaah dari berbagai daerah yang ikut hadir dalam rangka mengenang jasa-jasa KH Moh. Ridwan.
Kehadiran seribuan jamaah ini mencerminkan betapa besar pengaruh dan kecintaan masyarakat terhadap pendiri pesantren yang dikenal sebagai tokoh kharismatik dan berpengaruh dalam perkembangan agama Islam di wilayah Situbondo.
Acara haul kali ini diisi dengan pembacaan sholawat yang dipimpin oleh dua majelis besar, yaitu Majelis Dzikir & Sholawat Nariyah Darul Muttaqin dari Ketah, dan Majelis Dzikir & Sholawat Nariyah Ar-Ridlwani dari Widoropayung. Lantunan sholawat mereka tak hanya memeriahkan suasana, tetapi juga menghangatkan malam peringatan tersebut, menciptakan suasana spiritual yang mendalam.
Sejak awal acara, para jamaah yang datang sudah memadati venue yang terletak di halaman Masjid Ar-Ridlwan. Suasana penuh keakraban dan kebersamaan terasa di antara jamaah yang hadir, baik dari kalangan masyarakat umum, alumni pondok, hingga para wali santri yang hadir dengan penuh antusiasme.
Puncak acara haul ini diwarnai dengan pembacaan doa dan dzikir yang dipimpin oleh para kiai serta tokoh agama setempat. Mereka bersama-sama memanjatkan doa untuk Almarhum KH Moh. Ridwan, sekaligus mendoakan keselamatan serta kesejahteraan seluruh jamaah yang hadir.
Acara haul kali ini diisi dengan pembacaan sholawat yang dipimpin oleh dua majelis besar, yaitu Majelis Dzikir & Sholawat Nariyah Darul Muttaqin dari Ketah, dan Majelis Dzikir & Sholawat Nariyah Ar-Ridlwani dari Widoropayung. Lantunan sholawat mereka tak hanya memeriahkan suasana, tetapi juga menghangatkan malam peringatan tersebut, menciptakan suasana spiritual yang mendalam.
Sejak awal acara, para jamaah yang datang sudah memadati venue yang terletak di halaman Masjid Ar-Ridlwan. Suasana penuh keakraban dan kebersamaan terasa di antara jamaah yang hadir, baik dari kalangan masyarakat umum, alumni pondok, hingga para wali santri yang hadir dengan penuh antusiasme.
Puncak acara haul ini diwarnai dengan pembacaan doa dan dzikir yang dipimpin oleh para kiai serta tokoh agama setempat. Mereka bersama-sama memanjatkan doa untuk Almarhum KH Moh. Ridwan, sekaligus mendoakan keselamatan serta kesejahteraan seluruh jamaah yang hadir.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momen silaturahmi bagi para alumni pesantren yang datang dari berbagai penjuru daerah untuk bersatu kembali di tempat mereka menimba ilmu.
KH Moh. Ridwan, yang wafat 23 tahun silam, dikenal sebagai sosok ulama yang berdedikasi tinggi dalam menyebarkan ajaran Islam. Beliau mendirikan Pondok Pesantren Nurul Yaqin sebagai tempat pendidikan agama dan pembentukan karakter para santri. Hingga kini, pesantren tersebut terus berkembang dan menjadi salah satu pusat pendidikan agama di Situbondo, yang menghasilkan banyak alumni berprestasi di berbagai bidang.
Haul ke-23 ini sekaligus menjadi ajang untuk memperingati perjuangan dan dedikasi KH Moh. Ridwan dalam mendidik generasi muda agar selalu berpegang teguh pada nilai-nilai Islam. Melalui kegiatan seperti ini, generasi muda diharapkan dapat terus mengingat dan meneladani keteladanan beliau, serta semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah dan dzikir.
Seusai acara, banyak jamaah mengungkapkan rasa syukur dan bahagianya bisa mengikuti rangkaian acara haul ini. Mereka berharap agar kegiatan serupa terus dilaksanakan sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahmi serta menjaga semangat keislaman di tengah masyarakat.
Dengan kesuksesan acara tahun ini, Pondok Pesantren Nurul Yaqin berharap agar semangat KH Moh. Ridwan terus hidup di dalam jiwa para santri dan masyarakat, serta menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk terus mengembangkan ilmu dan akhlak yang baik. (*)
KH Moh. Ridwan, yang wafat 23 tahun silam, dikenal sebagai sosok ulama yang berdedikasi tinggi dalam menyebarkan ajaran Islam. Beliau mendirikan Pondok Pesantren Nurul Yaqin sebagai tempat pendidikan agama dan pembentukan karakter para santri. Hingga kini, pesantren tersebut terus berkembang dan menjadi salah satu pusat pendidikan agama di Situbondo, yang menghasilkan banyak alumni berprestasi di berbagai bidang.
Haul ke-23 ini sekaligus menjadi ajang untuk memperingati perjuangan dan dedikasi KH Moh. Ridwan dalam mendidik generasi muda agar selalu berpegang teguh pada nilai-nilai Islam. Melalui kegiatan seperti ini, generasi muda diharapkan dapat terus mengingat dan meneladani keteladanan beliau, serta semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah dan dzikir.
Seusai acara, banyak jamaah mengungkapkan rasa syukur dan bahagianya bisa mengikuti rangkaian acara haul ini. Mereka berharap agar kegiatan serupa terus dilaksanakan sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahmi serta menjaga semangat keislaman di tengah masyarakat.
Dengan kesuksesan acara tahun ini, Pondok Pesantren Nurul Yaqin berharap agar semangat KH Moh. Ridwan terus hidup di dalam jiwa para santri dan masyarakat, serta menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk terus mengembangkan ilmu dan akhlak yang baik. (*)
0 Komentar