Cegah Penyebaran PMK, Pasar Hewan Kemisan Asembagus Ditutup Sementara

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner, Ir. Sulistiani, M.Si. memberikan sosialisasi kepada masyarakat setempat tentang pencegahan dan penanggulangan PMK sapi.(Foto: Penerangan Kodim Situbondo)

Situbondo
– Untuk mengantisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Situbondo bersama Forkopimka Asembagus menutup sementara aktivitas Pasar Hewan Kemisan Asembagus. Penutupan yang berlangsung sejak Kamis (30/1) ini dilakukan hingga 2 Februari 2025 guna mencegah penyebaran wabah yang berpotensi merugikan para peternak.

Sebagai anggota kewilayahan, Pelda Danang dari Koramil 07 Asembagus turut mendampingi proses penutupan pasar dan memastikan situasi tetap kondusif. Ia bersama tim dari Dinas Peternakan dan instansi terkait memberikan sosialisasi kepada para pedagang dan pengunjung mengenai kebijakan ini serta mengimbau agar mereka mematuhi larangan jual beli hewan ternak selama masa penutupan berlangsung.

Penutupan ini dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner, Ir. Sulistiani, M.Si., dengan melibatkan berbagai unsur terkait. Hadir dalam kegiatan tersebut Serma Epriyadi dari Koramil 07 Asembagus, Sekretaris Desa Kertosari Burhanuddin, Koordinator Puskeswan drh. Hana Kristal Alamanda Septiara, serta tenaga medis hewan dari Puskeswan Asembagus.

Sejak pagi, kegiatan diawali dengan apel yang dipimpin oleh Ir. Sulistiani, M.Si., sebelum dilanjutkan dengan sosialisasi kepada para pedagang ternak. Tim memberikan edukasi terkait bahaya PMK serta langkah-langkah pencegahan yang harus dilakukan oleh peternak untuk menjaga kesehatan hewan ternaknya. Selain itu, pendekatan persuasif dilakukan kepada masyarakat agar mereka memahami pentingnya kebijakan ini dalam upaya mengendalikan penyebaran penyakit.

Pelda Danang yang bertugas sebagai Babinsa di wilayah Asembagus menyatakan bahwa pihaknya bersama unsur terkait akan terus mengawasi dan memastikan kebijakan ini dipatuhi oleh semua pihak. Ia juga mengapresiasi kerja sama antara pemerintah daerah, aparat keamanan, serta masyarakat yang turut mendukung langkah penutupan sementara pasar hewan ini.

Dengan adanya koordinasi yang baik antara semua pihak, proses penutupan Pasar Hewan Kemisan Asembagus berjalan lancar dan tanpa kendala berarti. Pemerintah berharap kebijakan ini dapat menekan laju penyebaran PMK di wilayah Situbondo, sehingga para peternak tidak mengalami kerugian lebih besar akibat wabah ini. (*)

0 Komentar