Cegah DBD, Babinsa Koramil 0823/14 Jatibanteng Dampingi Nakes Lakukan Fogging di Dusun Krajan


SITUBONDO
– Dalam upaya mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD), Babinsa Koramil 0823/14 Jatibanteng, Serda Adi Wahyu Justrisno, mendampingi tenaga kesehatan dalam pelaksanaan fogging di Dusun Krajan, Desa Jatibanteng, Kecamatan Jatibanteng, Kabupaten Situbondo, Sabtu (8/2/2025). Langkah ini dilakukan sebagai tindakan preventif untuk menekan populasi nyamuk Aedes aegypti yang menjadi penyebab utama penyebaran virus dengue.

Kegiatan fogging ini merupakan respons terhadap meningkatnya kasus DBD di beberapa wilayah, terutama saat kondisi cuaca yang lembap dan curah hujan tinggi yang memicu perkembangbiakan nyamuk. Dengan pengasapan di sejumlah titik yang dianggap rawan, diharapkan dapat membunuh nyamuk dewasa dan mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut.

Serda Adi Wahyu Justrisno menyatakan bahwa kehadiran TNI dalam kegiatan ini adalah bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat. Ia juga mengingatkan warga untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan pola hidup sehat guna mencegah munculnya jentik nyamuk. "Kami tidak hanya melakukan fogging, tetapi juga mengajak masyarakat untuk menjalankan langkah pencegahan dengan menerapkan 3M, yaitu menguras tempat penampungan air, menutup rapat wadah air, serta mendaur ulang barang bekas yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk," ujarnya.

Masyarakat Dusun Krajan menyambut baik kegiatan ini dan merasa terbantu dengan adanya fogging yang dilakukan oleh Babinsa bersama tenaga kesehatan. Salah seorang warga mengungkapkan bahwa sebelumnya banyak anak-anak yang mengalami demam berkepanjangan akibat gigitan nyamuk. Dengan adanya fogging, mereka berharap kasus DBD dapat berkurang dan lingkungan menjadi lebih sehat.

Kegiatan ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap bahaya DBD, terutama di musim penghujan. Pemerintah setempat bersama TNI dan tenaga kesehatan terus mengedukasi warga agar lebih aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan serta menghindari genangan air yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Dengan kerja sama antara berbagai pihak, diharapkan wilayah Dusun Krajan dan sekitarnya dapat terbebas dari ancaman penyakit DBD.

0 Komentar