TNI Kawal Distribusi Pangan: Babinsa Kendit Awasi Masuknya 164 Ton Beras ke Gudang Bulog Situbondo


SITUBONDO – GUBUKINSPIRASI.com
– Upaya pengawasan distribusi logistik terus dilakukan oleh aparat kewilayahan dalam rangka menjamin transparansi dan ketersediaan pangan bagi masyarakat. Seperti yang dilakukan oleh Pelda Samiono, Babinsa Koramil 0823/06 Kendit, yang melaksanakan monitoring masuknya 164 ton beras ke Gudang Bulog Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Sabtu (12/4/2025).

Monitoring masuknya 164 ton beras ini bertujuan memastikan bahwa proses penerimaan dan pendistribusian logistik pangan, khususnya beras, berjalan dengan lancar, aman, dan sesuai dengan ketentuan. Kegiatan tersebut juga menjadi langkah konkret dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan mencegah potensi penyelewengan yang dapat merugikan masyarakat.

Dalam kegiatan tersebut, Pelda Samiono mencatat bahwa total beras yang masuk ke gudang Bulog Klatakan mencapai 164.850 kilogram. Beras tersebut berasal dari beberapa selep dan mitra kerja Bulog, antara lain UD Pesona Padi yang menyuplai dua kali dengan total 70.000 kg, UD Agung Raya sebanyak 49.850 kg, UD Bersatu Jaya sebanyak 8.500 kg, UD Bersatu Makmur 10.000 kg, UD Karya Makmur 13.000 kg, serta UD Dua Putri yang menyuplai 13.500 kg.

Menurut Pelda Samiono, kegiatan monitoring seperti ini merupakan bagian dari tanggung jawab aparat teritorial untuk memastikan kelancaran distribusi bahan pokok di wilayah, terlebih menjelang masa rawan pangan atau hari besar keagamaan, di mana permintaan pasar cenderung meningkat. Ia menyampaikan bahwa kehadiran TNI dalam pengawasan distribusi logistik juga menjadi bentuk jaminan bagi masyarakat bahwa kebutuhan pokok tersedia dalam jumlah cukup dan distribusinya dilakukan secara adil.

“Pengawasan ini bertujuan agar proses pendistribusian dan penerimaan beras di gudang Bulog berjalan lancar, aman, dan sesuai prosedur,” ujar Pelda Samiono usai melakukan pemantauan.

Dengan adanya pengawasan langsung dari Babinsa, diharapkan potensi kecurangan dalam distribusi logistik dapat dicegah sejak dini. Hal ini sekaligus menunjukkan komitmen TNI dalam mendukung stabilitas nasional tidak hanya dalam bidang pertahanan, tetapi juga dalam sektor pangan yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat.

Masyarakat diharapkan tidak khawatir terhadap ketersediaan beras di wilayah Situbondo, karena setiap tahapan distribusi dipastikan berada dalam pengawasan yang ketat dan terkoordinasi. Pemerintah bersama aparat kewilayahan juga terus mendorong kerja sama dengan mitra-mitra lokal seperti selep dan distributor beras agar distribusi berjalan tepat waktu dan merata.

Kegiatan monitoring ini menjadi bagian penting dalam rantai pengendalian logistik pangan yang berkelanjutan, khususnya di daerah-daerah yang menjadi titik simpul distribusi seperti Kecamatan Kendit. Dukungan dari aparat lapangan seperti Babinsa sangat diperlukan untuk menciptakan sistem distribusi pangan yang bersih, efisien, dan terpercaya. (*)

0 Komentar