Babinsa Arjasa Kawal Distribusi 61 Ton Beras di Gudang Bulog Situbondo Demi Ketahanan Pangan


SITUBONDO – GUBUKINSPIRASI.com
– Babinsa Kawal distribusi 61 ton beras ke Gudang Bulog Arjasa, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, dalam upaya menjaga kestabilan pasokan dan ketahanan pangan di wilayah. Pengawasan ketat ini dilakukan oleh Babinsa Koramil 0823-10 Arjasa, Sertu Agus, Sp, pada Rabu, 7 Mei 2025.

Dalam keterangannya, Sertu Agus menyebutkan bahwa sebanyak 61.200 kilogram beras tercatat masuk ke Gudang Bulog Arjasa hari ini. Beras tersebut seluruhnya berasal dari satu pemasok, yakni HGL. Dengan tambahan pasokan ini, total akumulasi beras yang saat ini tersimpan di Gudang Bulog Arjasa mencapai 2.282.900 kilogram.

Pengawasan terhadap distribusi logistik pangan seperti beras merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh aparat kewilayahan bersama instansi terkait untuk memastikan kelancaran distribusi serta mencegah terjadinya praktik penyelewengan. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya penguatan sistem ketahanan pangan daerah yang sejalan dengan program nasional.

“Pengawasan ini rutin dilakukan untuk memastikan bahwa logistik pangan tetap aman dan lancar. Keamanan distribusi menjadi faktor penting agar masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pokok secara merata dan tepat waktu,” ujar Sertu Agus.

Kegiatan pengawalan dan pemantauan ini juga menunjukkan komitmen sinergi antara TNI dan lembaga pemerintah dalam menjaga keamanan distribusi bahan pangan pokok. Selain memastikan kuantitas yang masuk sesuai dengan dokumen pengiriman, proses monitoring juga memperhatikan kondisi fisik beras serta ketertiban lalu lintas logistik di area gudang.

Gudang Bulog Arjasa sendiri merupakan salah satu titik sentral penyimpanan beras untuk wilayah Kabupaten Situbondo bagian timur. Dengan jumlah stok yang terus meningkat, diharapkan pasokan beras untuk masyarakat tetap aman, terutama menjelang momen-momen penting seperti musim tanam, Hari Raya, atau kondisi darurat lainnya.

Dalam pelaksanaan pengawasan tersebut, Babinsa tidak hanya berperan sebagai aparat keamanan, tetapi juga sebagai penghubung antara masyarakat, pemerintah desa, dan instansi vertikal. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata kehadiran TNI dalam menjaga ketahanan pangan dan mendukung program pemerintah di bidang logistik dan pertanian.

Selain itu, kegiatan semacam ini diharapkan dapat mendorong keterbukaan serta transparansi dalam sistem distribusi pangan nasional, yang kerap menjadi perhatian publik dalam hal ketersediaan, harga, dan akses masyarakat terhadap bahan pokok strategis.

Kehadiran Babinsa dalam pengawalan distribusi beras ke Gudang Bulog Arjasa Situbondo sekaligus menjadi pengingat bahwa upaya menjaga ketahanan pangan bukan hanya tugas satu pihak, tetapi hasil kerja bersama yang melibatkan pemerintah, TNI, pelaku usaha, serta masyarakat luas. Dengan sinergi yang terjaga, ketahanan pangan lokal akan semakin kuat dan berkelanjutan. (*)

0 Komentar