Babinsa Kendit Awasi Distribusi 52 Ton Beras di Gudang Bulog Klatakan, Jaga Stabilitas Pangan Daerah
SITUBONDO – GUBUKINSPIRASI.com – Babinsa Kendit dari Koramil 0823/06, Pelda Samiono, melakukan pengawasan ketat terhadap masuknya puluhan ton beras di Gudang Bulog Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo, pada Minggu, 18 Mei 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah sigap TNI AD dalam mendukung stabilitas pangan nasional dan pelaksanaan prinsip PRODUKTIF, yakni Profesional Mendukung Kebijakan Pemerintah dan Komando Atas secara Adaptif dan Inovatif.
Dalam pelaksanaan tugasnya, Pelda Samiono memantau langsung setiap proses mulai dari bongkar muat hingga pencatatan stok beras dari berbagai mitra pengadaan dan penggilingan. Ia menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap distribusi logistik pangan, agar pasokan tetap aman dan terkendali di tingkat daerah. “Pengawasan seperti ini penting, agar logistik pangan tetap terkontrol dan stok aman di tingkat daerah,” ujar Pelda Samiono di sela kegiatan monitoring.
Dari hasil pantauan di lapangan, total beras yang masuk ke Gudang Bulog Klatakan tercatat sebanyak 52.850 kilogram. Jumlah tersebut terdiri atas 47.100 kilogram beras hasil giling dari dua mitra, yakni UD Sejati dan UD Agung Raya, serta tambahan 5.750 kilogram dari pengadaan Putra Harapan. Seluruh proses dilakukan secara transparan dan sesuai prosedur, dengan melibatkan pihak-pihak terkait untuk menjamin akurasi dan keamanan distribusi.
Langkah ini menunjukkan keseriusan aparat teritorial, khususnya Babinsa, dalam menjalankan fungsi pengawasan di sektor pangan. Keberadaan Babinsa di lapangan tidak hanya berfungsi sebagai penghubung antara TNI dan masyarakat, tetapi juga sebagai elemen penting dalam sistem ketahanan pangan daerah. Keterlibatan aktif dalam proses pengawasan ini juga menjadi wujud sinergi antara TNI dan instansi terkait, terutama Perum Bulog sebagai lembaga strategis dalam distribusi logistik pangan nasional.
Program PRODUKTIF yang diusung oleh TNI AD menjadi acuan utama dalam pelaksanaan kegiatan seperti ini. Program ini mendorong profesionalisme prajurit dalam mendukung setiap kebijakan pemerintah dan komando atas secara adaptif dan inovatif. Dalam konteks pengawasan logistik pangan, PRODUKTIF menjadi dasar operasional bagi para Babinsa untuk tetap sigap dan responsif terhadap dinamika kebutuhan di lapangan.
Kegiatan seperti yang dilakukan oleh Pelda Samiono ini merupakan contoh nyata peran TNI dalam menjaga ketahanan pangan dari hulu ke hilir. Dengan pengawasan yang menyeluruh, mulai dari gudang penyimpanan hingga distribusi ke masyarakat, keberadaan Babinsa menjadi penguat sistem keamanan dan kestabilan pasokan beras sebagai komoditas utama.
Kecamatan Kendit, yang menjadi salah satu sentra distribusi pangan di Situbondo, memegang peranan penting dalam rantai pasok beras di wilayah timur Jawa Timur. Oleh karena itu, kontrol ketat terhadap gudang-gudang logistik seperti di Klatakan sangat vital dalam menjamin terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat secara merata dan berkelanjutan.
Diharapkan, kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh aparat kewilayahan dapat terus konsisten dan ditingkatkan, terutama di masa panen raya dan menjelang musim paceklik. Dengan pengawalan yang ketat, potensi penyimpangan dapat ditekan seminimal mungkin, sekaligus menjaga kepercayaan masyarakat terhadap distribusi pangan oleh pemerintah.
TNI, melalui peran Babinsa di berbagai daerah, menunjukkan bahwa ketahanan pangan bukan hanya urusan pertanian dan perdagangan, tetapi juga merupakan bagian dari ketahanan nasional yang perlu dijaga bersama secara serius dan terukur.
0 Komentar