Babinsa Kendit Cek Ketat 49 Ton Beras Masuk ke Gudang Bulog Situbondo


SITUBONDO – GUBUKINSPIRASI.com
– Pendampingan Babinsa Kendit dilakukan secara ketat dalam proses distribusi dan pengiriman beras ke Gudang Bulog Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa, 3 Juni 2025, ini dipimpin langsung oleh Babinsa Koramil 0823/06 Kendit, Pelda Taufik, sebagai bentuk pengawasan terhadap ketahanan pangan wilayah.

Dalam kegiatan tersebut, Pelda Taufik melakukan pemantauan intensif mulai dari pengecekan fisik beras hingga pencatatan logistik yang masuk ke gudang. Upaya ini merupakan bagian dari implementasi program kerja TNI AD yang dikenal dengan nama "PRODUKTIF", yakni Profesional dalam mendukung kebijakan pemerintah dan komando atas, Adaptif, serta Inovatif dalam setiap langkah tugas di wilayah.

Beras yang masuk ke Gudang Bulog Klatakan berasal dari sejumlah selep dan mitra usaha lokal, antara lain UD. Agung Raya sebanyak 39.150 kilogram, KUD Karya Makmur sebesar 4.750 kilogram, dan UD. Putra Harapan sebanyak 5.750 kilogram. Dengan akumulasi tersebut, total beras yang berhasil diterima dan dicatat dalam pendistribusian hari itu mencapai 49.650 kilogram.

Pelda Taufik menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak sekadar formalitas pendampingan, tetapi juga bertujuan untuk memastikan distribusi pangan berjalan tepat sasaran, sesuai prosedur, dan terhindar dari potensi penyimpangan. Menurutnya, distribusi pangan merupakan salah satu sektor vital yang memengaruhi stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat.

"Pendampingan seperti ini adalah wujud nyata dari komitmen kami untuk mendukung ketahanan pangan nasional. TNI AD melalui Babinsa hadir untuk memberikan rasa aman dan memastikan logistik pangan dikelola dengan transparan," ujar Pelda Taufik di lokasi kegiatan.

Babinsa juga terlibat dalam proses komunikasi dengan para mitra selep dan petugas gudang, memastikan bahwa semua dokumen pengiriman sesuai dan barang diterima dalam kondisi baik. Kehadiran aparat teritorial dalam distribusi logistik seperti ini memberikan dampak positif dalam menjaga kepercayaan publik terhadap mekanisme penyaluran bahan pokok.

Peran aktif Babinsa tidak hanya menguatkan posisi TNI AD sebagai pelindung masyarakat dari sisi pertahanan, tetapi juga sebagai mitra dalam pembangunan dan ketahanan sosial. Dalam konteks ketahanan pangan, keterlibatan langsung Babinsa di lapangan menjadi bentuk nyata sinergi antara militer, pemerintah daerah, dan masyarakat.

Dengan pengawasan berlapis dari Babinsa, proses masuknya beras ke Gudang Bulog Klatakan berlangsung aman, tertib, dan bebas hambatan. Hal ini menjadi penting di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap bahan pokok yang stabil dan terjangkau. Stabilitas stok dan kelancaran distribusi beras menjadi salah satu indikator keberhasilan program ketahanan pangan yang terus dikawal pemerintah dan TNI secara berkelanjutan.

Pihak Bulog menyambut positif keterlibatan Babinsa dalam kegiatan pengawasan ini. Mereka menilai keberadaan Babinsa memberikan rasa aman dan membantu memperlancar koordinasi di lapangan. Terlebih, dalam kondisi saat ini, kecepatan dan akurasi dalam pendistribusian pangan menjadi prioritas utama dalam menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok.

Hingga berita ini diturunkan, seluruh pengiriman beras tercatat telah diterima dan disimpan dengan baik sesuai standar operasional gudang. Proses pengecekan dan dokumentasi dilakukan secara menyeluruh dan transparan oleh petugas, disaksikan langsung oleh Babinsa serta tim gudang.

Kegiatan pendampingan yang dilakukan Babinsa Kendit menunjukkan bagaimana TNI AD terus memperkuat perannya dalam tugas-tugas non militer yang berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat. Dengan prinsip kerja PRODUKTIF, TNI membuktikan komitmennya tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga dalam memastikan kebutuhan dasar masyarakat, khususnya pangan, tetap terjaga dengan baik.

0 Komentar