SITUBONDO, GUBUKINSPIRASI.id — Tradisi dan kebudayaan lokal kembali menjadi perekat solidaritas warga Situbondo. Ratusan masyarakat Desa Tamankursi, Kecamatan Sumbermalang, tumpah ruah mengikuti Kirab dan Pawai Budaya dalam rangka Selamatan Desa, Minggu (6/7/2025). Kegiatan berlangsung aman dan tertib berkat kolaborasi pengamanan dari TNI-Polri.
Acara dimulai dari halaman Balai Desa Tamankursi dan berakhir di Lapangan Pangerapan, Dusun Krajan. Di sepanjang rute, masyarakat terlihat antusias menyambut iring-iringan peserta kirab yang mengenakan pakaian adat serta membawa hasil bumi sebagai simbol syukur atas keberkahan dan keselamatan desa.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kapolsek Sumbermalang Iptu Suratman, Ws. Danramil 0823/13 Sumbermalang Serma Mustakim, Kepala Desa Tamankursi Jogo Santoso, Babinsa Koptu Faisal Alamsyah, Bhabinkamtibmas Briptu Setya, serta Ketua dan anggota PKK Desa Tamankursi.
“Kami bersyukur atas kebersamaan warga. Kegiatan budaya ini penting untuk melestarikan tradisi sekaligus memperkuat solidaritas sosial di tengah tantangan zaman,” ujar Jogo Santoso, Kepala Desa Tamankursi dalam sambutannya.
Kehadiran TNI-Polri Jadi Simbol Negara Hadir di Tengah Rakyat
Sebanyak 500 peserta dari berbagai unsur masyarakat terlibat aktif dalam kirab. Mulai dari kelompok seni budaya, ibu-ibu PKK, karang taruna, hingga pelajar. Prosesi Ancak Agung sebagai puncak acara berlangsung khidmat dan meriah, diikuti dengan hiburan rakyat dan ramah tamah.
Kapolsek Sumbermalang Iptu Suratman menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif masyarakat yang menjaga ketertiban selama kegiatan berlangsung. Ia juga menegaskan bahwa Polri siap hadir untuk mengawal kegiatan positif yang memperkuat harmoni sosial.
Sementara itu, Serma Mustakim sebagai perwakilan Danramil 0823/13 menegaskan bahwa pelestarian budaya lokal merupakan bagian dari pembinaan teritorial TNI di wilayah. Menurutnya, tradisi seperti selamatan desa tak hanya memperkuat identitas lokal, tapi juga menjadi ruang konsolidasi sosial yang sehat.
“TNI hadir bersama rakyat bukan hanya saat ada bencana atau pengamanan. Kami juga mendukung kegiatan budaya dan kearifan lokal yang menjadi jati diri bangsa,” ungkapnya.
Harmoni Budaya dan Keamanan: Kolaborasi yang Perlu Dijaga
Pengamanan pawai dilakukan secara terpadu oleh personel Koramil Sumbermalang, Polsek Sumbermalang, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas. Mereka turut berjalan mengawal peserta kirab sekaligus memastikan lalu lintas dan keselamatan warga terjaga selama kegiatan berlangsung.
Kehadiran aparat TNI-Polri di tengah masyarakat tidak hanya memberikan rasa aman, tetapi juga membangun kedekatan emosional antara negara dan rakyat. Kolaborasi seperti ini diyakini mampu menjadi pondasi kuat dalam membangun desa yang aman, rukun, dan berdaya secara budaya maupun sosial.
Warga pun menyambut positif sinergi antar elemen tersebut. Salah satu warga, Yulianti (36), menyebut bahwa kirab budaya kali ini menjadi yang paling tertib dan meriah. “Kami bangga budaya desa tetap hidup dan mendapat dukungan dari aparat. Anak-anak jadi lebih semangat mengenal warisan leluhur,” ujarnya. (*)
Pengamanan pawai dilakukan secara terpadu oleh personel Koramil Sumbermalang, Polsek Sumbermalang, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas. Mereka turut berjalan mengawal peserta kirab sekaligus memastikan lalu lintas dan keselamatan warga terjaga selama kegiatan berlangsung.
Kehadiran aparat TNI-Polri di tengah masyarakat tidak hanya memberikan rasa aman, tetapi juga membangun kedekatan emosional antara negara dan rakyat. Kolaborasi seperti ini diyakini mampu menjadi pondasi kuat dalam membangun desa yang aman, rukun, dan berdaya secara budaya maupun sosial.
Warga pun menyambut positif sinergi antar elemen tersebut. Salah satu warga, Yulianti (36), menyebut bahwa kirab budaya kali ini menjadi yang paling tertib dan meriah. “Kami bangga budaya desa tetap hidup dan mendapat dukungan dari aparat. Anak-anak jadi lebih semangat mengenal warisan leluhur,” ujarnya. (*)
0 Komentar