
Rahasia Balungan Sugih dalam Primbon Jawa
Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, setiap hari lahir dan pasaran seseorang memiliki makna yang mendalam. Dari sini, tersembunyi rahasia tentang jalan hidup, keberuntungan hingga potensi kekayaan yang bisa dimiliki seseorang. Dalam primbon Jawa, ada istilah khusus yang dikenal sebagai Balungan Sugih, yaitu weton-weton yang diyakini membawa rezeki tinggi serta kedudukan yang disegani.
Balungan Sugih ini sering dianggap sebagai golongan yang sejak lahir sudah memancarkan aura kelimpahan. Mereka tampaknya dilindungi alam, dengan langkah-langkah yang selalu terbuka. Namun, penting untuk diingat bahwa semua ini hanyalah ramalan. Takdir tetap berada dalam tangan Tuhan. Oleh karena itu, bijaklah dalam menyikapi informasi ini, bukan untuk dipercaya secara buta, melainkan sebagai bahan renungan dan pencerminan diri.
Berikut adalah enam weton yang disebut-sebut sebagai Balungan Sugih menurut Primbon Jawa:
1. Sabtu Pon – Sang Penjaga Kemakmuran
Weton Sabtu Pon memiliki jumlah neptu 16, berasal dari hari Sabtu (9) dan pasaran Pon (7). Pemilik weton ini diyakini telah membawa takdir untuk hidup berkecukupan. Mereka dikenal sabar, tidak mudah emosi, serta mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan. Watak yang penuh tanggung jawab dan gemar menolong membuat mereka disukai banyak orang. Rezeki mereka terus mengalir tanpa pernah kekurangan. Mereka menjadi simbol ketenangan dan kekuatan yang diam-diam membangun kemakmuran bagi diri sendiri dan sekitarnya.
2. Senin Kliwon – Si Cerdas Pembawa Hoki
Senin Kliwon memiliki neptu 12, terdiri dari Senin (4) dan Kliwon (8). Weton ini dinaungi Lintang Endhak Puyuh, yang melambangkan kecerdasan, kepekaan, dan keberuntungan. Orang yang lahir pada weton ini mampu menyerap ilmu dengan cepat, memiliki wawasan luas, serta rasa kasih yang tinggi terhadap sesama. Mereka rajin, pekerja keras, dan tetap menjadikan keluarga sebagai prioritas utama. Rezeki mereka seperti aliran air yang tak pernah berhenti, membawa berkah bagi diri sendiri dan orang-orang yang dicintainya.
3. Rabu Legi – Si Jujur Penebar Keberkahan
Rabu Legi memiliki neptu 12, terdiri dari Rabu (7) dan Legi (5). Weton ini menjunjung tinggi kejujuran dan sangat membenci ketidakadilan. Keterbukaan dan sikap adil membuat mereka memiliki banyak teman dari berbagai kalangan. Mereka diyakini akan tetap menuai rezeki bahkan di usia lanjut. Harta yang dimiliki tidak hanya dinikmati sendiri, tapi juga mengalir ke orang-orang terdekat. Itulah sebabnya, weton ini masuk dalam barisan raja weton.
4. Kamis Kliwon – Pembawa Wibawa dan Kekayaan
Kamis Kliwon memiliki neptu 16, terdiri dari Kamis (8) dan Kliwon (8). Weton ini dikenal sebagai pribadi yang pekerja keras, sabar, dan setia pada janji. Dalam diri mereka terdapat dua elemen kuat, yaitu air dan tanah, yang menjadi simbol keseimbangan dan energi positif. Mereka diyakini memegang "segel tenggorok bumi dan cakra mahkota langit", sebuah perlambang spiritual yang sangat dihormati. Wibawanya memancar secara alami, membuat orang segan dan hormat. Dalam urusan rezeki, mereka tak akan pernah kekurangan selama hidup.
5. Selasa Pahing – Sang Perintis Kaya Raya
Selasa Pahing memiliki neptu 12, terdiri dari Selasa (3) dan Pahing (9). Weton ini dinaungi Lintang Yuyu, yang melambangkan pendirian kuat dan kerja keras. Mereka memiliki cita-cita tinggi dan berani berjuang untuk mimpi. Selain itu, mereka suka membantu orang yang kesusahan, sehingga memiliki banyak relasi dan teman. Rezeki mereka sering datang dari arah yang tak terduga. Oleh karena itu, weton ini termasuk dalam jajaran raja weton, yang mudah mengumpulkan pundi-pundi kekayaan.
6. Selasa Legi – Kecil Neptunya, Besar Berkahnya
Meskipun memiliki neptu kecil (Selasa 3, Legi 5, total 8), weton ini justru menyimpan keberuntungan luar biasa. Dinaungi oleh Lintang Kuda, pemilik weton Selasa Legi selalu diberi jalan terbuka dalam meraih kekayaan. Orangnya dermawan, tidak suka menyusahkan orang lain, dan sangat dihormati di lingkungannya. Rezeki mereka terus mengalir meski tanpa usaha yang mencolok. Weton ini menjadi lambang raja di atas raja, diam-diam tajir, tenang tapi menaklukkan.
Penutup: Weton Adalah Cermin, Bukan Takdir Pasti
Primbon Jawa adalah warisan budaya yang penuh makna. Ia hadir bukan untuk menggantikan takdir Tuhan, tetapi sebagai sarana kontemplasi bagi manusia. Rezeki, maut, dan jodoh tetap berada dalam genggaman Sang Maha Kuasa. Oleh karena itu, bijaklah dalam menggunakan pengetahuan ini. Gunakan untuk mengenal diri, bukan untuk dijadikan tuhan. Karena pada akhirnya, usaha, doa, dan restu Tuhan-lah yang menentukan.
0 Komentar