One Piece: Tokoh Perempuan Siap Beraksi di Anime

Featured Image

Pengumuman Adaptasi Anime One Piece: Heroines

Penggemar One Piece kini memiliki alasan baru untuk bersuka cita. Setelah hampir tiga dekade sejak manga legendaris ini pertama kali dirilis, salah satu novel spin-off terpopuler yang fokus pada karakter perempuan, One Piece: Heroines, resmi mendapatkan adaptasi anime. Pengumuman ini diumumkan dalam ajang One Piece Day ’25, yang juga menampilkan visual promosi perdana dan daftar kru kreatif yang akan menggarap proyek ini.

Proyek ini diproduksi oleh Toei Animation, dengan Haruka Kamatani sebagai sutradara, Takashi Kojima sebagai penata desain karakter, dan Momoka Toyoda sebagai penulis skenario. Dengan keterlibatan tim yang berpengalaman, proyek ini diharapkan mampu membawa kisah para karakter perempuan ke layar lebar dengan nuansa yang sesuai dengan dunia One Piece.

Novel yang Mengangkat Karakter Perempuan

One Piece: Heroines ditulis oleh Jun Esaka, yang menggunakan tokoh orisinal ciptaan Eiichiro Oda untuk mengisahkan petualangan para karakter perempuan secara lebih personal. Ilustrasi novel ini digarap oleh Sayaka Suwa, memberikan sentuhan visual yang selaras dengan nuansa dunia One Piece.

Cerita dalam novel ini mencakup kisah-kisah yang tidak pernah muncul di manga utama. Beberapa di antaranya adalah Nami yang menjadi bintang peragaan busana, Robin yang meneliti prasasti kuno bersama Koala dan Sabo, Vivi yang menerima surat cinta misterius, serta Perona yang bersaing dengan Zoro dan Mihawk demi merebut sebotol anggur langka.

Rangkaian Cerita dalam Dua Volume

Volume pertama dari novel ini berisi empat kisah utama: The Shoe Must Go On! yang mengisahkan Nami, The Archaeologist’s Unscrambled Eggs tentang Robin, The Blue Rose and The Writingale yang berpusat pada Vivi, serta Nightmare of The Drifting Barrel yang menampilkan Perona. Bab bonus bernama Don’t Let Me Go kembali menyoroti sisi pribadi Nami.

Sementara volume kedua dimulai dengan Why Grandma Nyon Keeled Over yang memperlihatkan hubungan Hancock dengan lingkungannya. Lalu There’s Something About Her yang menceritakan perjalanan Tashigi, A Terrible Cook yang menghadirkan kisah ringan Reiju, dan Where The Wind Goes yang menampilkan Uta. Volume kedua ditutup dengan bab bonus A Fleeting Moment yang menampilkan interaksi hangat antara Nami dan Robin.

Sambutan Hangat dari Penggemar

Sejak diumumkan, adaptasi anime Heroines langsung menuai respon antusias di media sosial. Banyak penggemar menganggap spin-off ini memberi warna baru dalam dunia One Piece karena menempatkan karakter perempuan sebagai fokus utama, bukan sekadar pendukung cerita kru Topi Jerami.

Meskipun jadwal tayang resmi belum diungkapkan, popularitas novel ini di berbagai negara membuat ekspektasi terhadap adaptasinya semakin tinggi. Penonton berharap Toei Animation mampu mempertahankan nuansa cerita dari novel sambil menghadirkan pengalaman visual yang memikat.

Bagian dari Ekspansi Besar Waralaba One Piece

Proyek One Piece: Heroines hanyalah salah satu langkah dari rencana besar pengembangan seri ini. Selain anime utama yang masih tayang setiap minggu, Toei Animation juga mempersiapkan proyek remake bersama Wit Studio. Di sisi lain, versi live-action di Netflix telah dipastikan berlanjut hingga musim ketiga, sementara musim kedua sudah memiliki trailer resmi.

Heroines memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi sudut pandang berbagai karakter, termasuk Nami, Robin, Vivi, Perona, Hancock, Tashigi, Reiju, dan Uta. Cerita mereka menawarkan kedalaman emosional dan motivasi pribadi yang sering terlewatkan di tengah kisah besar pencarian One Piece.

Menunggu Kepastian Tanggal Rilis

Walau belum ada konfirmasi mengenai format penayangan atau tanggal rilis, komposisi staf berpengalaman dan materi cerita yang segar membuat proyek ini diprediksi menjadi salah satu anime paling ditunggu tahun 2025.

Sambil menunggu kabar resmi, penggemar bisa kembali menikmati dua volume novel Heroines yang tersedia di berbagai platform digital seperti Google Play, iBooks, Kindle, Kobo, dan Nook. Dengan harga sekitar USD 6,99 atau Rp113 ribuan, pembaca bisa lebih mengenal kisah para heroine sebelum melihat mereka beraksi di layar.

0 Komentar