Meriah! Dandim Cup 2025 Warnai Langit Situbondo, Bupati dan Dandim Ikut Adu Layangan di Kampung Kerbau


SITUBONDO
– Langit Desa Tanjung Pecinan Barat, Kecamatan Mangaran, Situbondo, mendadak semarak pada Minggu (26/10/2025). Puluhan layang-layang aduan beradu ketangkasan di udara dalam ajang Turnamen Layang-Layang Aduan Dandim Cup 2025 Tingkat Nasional, yang digelar dalam rangka memperingati HUT ke-80 TNI.

Sebanyak 28 tim dengan 85 peserta dari berbagai daerah di Indonesia turut ambil bagian dalam kompetisi yang berlangsung di Wisata Kampung Kerbau Situbondo. Kegiatan dimulai sejak pukul 11.00 hingga 17.30 WIB dan menarik perhatian ratusan warga yang memadati area wisata tersebut.

Ketua Panitia, Ahmad Syarif, menjelaskan bahwa turnamen ini tidak hanya menjadi ajang adu ketangkasan para penghobi layangan, tetapi juga sarana mempererat silaturahmi antarpecinta layang-layang dari berbagai daerah. “Antusias peserta dan masyarakat sangat luar biasa. Ini bukti bahwa permainan tradisional masih memiliki tempat di hati masyarakat,” ujarnya.

Acara ini mendapat dukungan penuh dari Forkopimca Mangaran dan dihadiri sejumlah pejabat daerah, antara lain Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo, S.Sos, Dandim 0823 Situbondo Letkol Inf Tri Wiratno, Kabag Prokopim Setda Situbondo Sigit Raharjo, Kapolsek Mangaran AKP Iwan Sumantri, S.H, serta Ws. Danramil 0823/04 Mangaran Peltu Sukardi.

Bupati dan Dandim Ikut Adu Ketangkasan



Suasana turnamen semakin meriah ketika sekitar pukul 15.00 WIB, Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu tiba di lokasi dan langsung disambut hangat oleh para peserta serta warga sekitar. Tak sekadar hadir, Bupati juga ikut mencoba adu layangan bersama tim yang telah disiapkan panitia.

Menariknya, Dandim 0823 Situbondo Letkol Inf Tri Wiratno pun ikut menantang Bupati dalam laga persahabatan. Aksi keduanya disambut sorak sorai penonton yang memadati area pertandingan. “Ini momen kebersamaan yang luar biasa. Kami ingin menunjukkan bahwa kegiatan seperti ini bukan hanya hiburan, tapi juga wadah silaturahmi antara masyarakat dan pemerintah,” ujar Dandim Tri Wiratno usai pertandingan.

Persaingan Ketat, Total Hadiah Rp38 Juta


Pertandingan berlangsung sengit sejak babak penyisihan hingga final. Para peserta menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam mengendalikan layangan aduan di tengah tiupan angin yang cukup kencang. Setelah melewati babak panjang, panitia mengumumkan para pemenang sebagai berikut:


🏆 Juara I : Sdr. Bi – Team KL Pasuruan
🥈 Juara II : Sdr. Tova – Team DC Malang
🥉 Juara III : Sdr. Eko – Team KL Pasuruan
🎖️ Juara IV : Sdr. Basuki – Team Jaguar Malang

Sementara kategori Harapan diraih oleh:

Harapan I: Sdr. Ari – Team Laskar Jagal Pasuruan
Harapan II: Sdr. Abil – Team Nanosta Jember
Harapan III: Sdr. Nanang – Team Laskar Jagal Pasuruan
Harapan IV: Sdr. Ipen – Team SNTD Pasuruan

Total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp38 juta, dengan rincian: Juara I Rp16 juta, Juara II Rp9 juta, Juara III Rp6 juta, Juara IV Rp3 juta, serta masing-masing kategori harapan Rp1 juta.

Penyerahan hadiah dilakukan langsung oleh Bupati Yusuf Rio Wahyu dan Dandim Tri Wiratno, disaksikan peserta serta masyarakat yang turut memadati lokasi kegiatan.

Wadah Silaturahmi dan Pelestarian Budaya


Menurut Dandim Tri Wiratno, turnamen layang-layang ini tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga sarana mempererat hubungan sosial dan menumbuhkan semangat kebersamaan. “Turnamen ini bukan soal menang atau kalah, tapi bagaimana kita menjaga semangat persaudaraan dan melestarikan budaya bangsa,” tuturnya.

Ia berharap kegiatan seperti ini dapat digelar secara rutin setiap tahun, sekaligus menjadi daya tarik wisata baru di Kabupaten Situbondo, khususnya di kawasan Wisata Kampung Kerbau Mangaran yang kini semakin dikenal luas.

Sementara itu, Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo mengapresiasi semangat panitia dan seluruh peserta yang telah berpartisipasi. Ia menilai kegiatan ini mampu menghidupkan kembali permainan tradisional yang sarat nilai budaya, sportivitas, dan kreativitas. “Layang-layang adalah bagian dari warisan budaya yang patut kita jaga. Melalui event seperti ini, kita bisa memperkenalkannya kembali kepada generasi muda,” kata Bupati.

Dengan suksesnya Turnamen Layang-Layang Aduan Dandim Cup 2025, masyarakat berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya sekaligus pengembangan pariwisata lokal. Langit Situbondo pun bukan hanya menjadi saksi adu layangan, tetapi juga semangat kebersamaan dan kebanggaan masyarakat terhadap budayanya sendiri. (*)

0 Komentar