Tersentuh Aksi Heroik 3 Paskibraka Papua Barat, Menkum Beri Hadiah Motor dan Beasiswa

Featured Image

Kehidupan dan Keberhasilan Tiga Anggota Paskibraka yang Menyentuh Hati Menteri Hukum

Di tengah momen perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, tiga anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) asal Papua Barat Daya menunjukkan sikap luar biasa. Aksi mereka dalam upacara di Lapangan Upacara Kodaeral XIV Sorong pada hari Minggu (17/8/2025) menjadi sorotan dan viral di media sosial. Video yang memperlihatkan ketiga siswa tersebut menunjukkan semangat dan kekompakan yang sangat kuat.

Aksi Heroik yang Viral

Dalam video yang beredar, terlihat salah satu anggota Paskibraka, Karisto Dimara, hampir pingsan saat menjalani prosesi upacara. Namun, dua rekan satu timnya, yaitu Afgan Sapulete dan Frans Beto Kolowa, dengan sigap menggandengnya agar tetap berdiri dan menyelesaikan tugasnya. Peristiwa ini mencerminkan jiwa nasionalisme yang luar biasa serta rasa korsa antar sesama anggota Paskibraka.

Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas merasa tersentuh oleh aksi heroik tersebut. Ia kemudian melakukan komunikasi melalui video call dengan ketiga siswa bersama dengan ibu Kesbangpol di Sorong. Dari percakapan itu, Menkum menyampaikan apresiasinya atas semangat dan dedikasi ketiga siswa tersebut.

Apresiasi dan Bantuan dari Menteri Hukum

Menkum menyatakan bahwa ia akan memberikan bantuan sepeda motor kepada Karisto Dimara dan kedua rekannya sebagai bentuk penghargaan atas aksi mereka. Selain itu, ia juga menawarkan beasiswa bagi Karisto untuk masuk ke sekolah kedinasan milik Kementerian Hukum (Kemenkum).

“Saya akan berikan bantuan kendaraan berupa sepeda motor,” ujarnya. “Jika mereka berkenan, saya juga akan memberikan akses untuk bergabung ke Kementerian Hukum melalui sekolah kedinasan Politeknik Pengayoman.”

Latar Belakang Karisto Dimara

Karisto Gideon Dimara adalah siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) YPK Bukid Zaitun Waisai, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya. Ia dipercaya menjadi bagian dari delapan anggota Paskibraka. Meski sempat mengalami kondisi tidak stabil selama upacara, ia tetap mampu menyelesaikan tugasnya berkat dukungan teman-temannya.

Karisto mengaku merasa bangga bisa menjadi bagian dari Paskibraka. Ia ingin membuat bangga orang tuanya dan keluarganya di Raja Ampat. Setelah lulus dari SMK, ia bercita-cita menjadi anggota Brimob.

Keinginan dan Harapan Dua Rekan Karisto

Afgan Rizal Sapulette, siswa SMA Negeri 3 Kota Sorong, dan Frans Beto Koloway, siswa SMK Negeri 1 Kota Sorong, juga menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap Karisto. Afgan mengatakan bahwa ia langsung menggandeng tangan Karisto saat melihatnya mulai goyah. Ia menekankan pentingnya semangat korsa dalam menjalani tugas Paskibraka.

Frans, yang berada di sisi kanan Karisto, memiliki impian menjadi anggota TNI-AD. Sementara Afgan ingin menjadi anggota TNI-AL agar bisa membanggakan orang tuanya.

Semangat Nasionalisme yang Menginspirasi

Keberhasilan ketiga siswa ini membuktikan bahwa semangat nasionalisme dan rasa persaudaraan masih hidup dalam diri anak-anak muda Indonesia. Mereka telah menjadi contoh teladan bagi banyak orang, terutama bagi generasi muda yang ingin berkontribusi dalam membangun bangsa.

Menkum berharap para siswa ini tetap menjaga semangat nasionalisme dan terus berkontribusi positif bagi bangsa. Ia menilai mereka sebagai anak-anak luar biasa yang layak dihargai dan diinspirasi.

0 Komentar