Wisata Perbatasan NKRI, Pantai Teluk Atong Ramai Pengunjung Akhir Pekan

Featured Image

Perkembangan Wisata Bahari di Teluk Atong Bahari

Kawasan wisata Pantai Teluk Atong Bahari yang berada di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, semakin diminati oleh para pengunjung. Sejak didirikan pada tahun 2009, tempat ini berkembang menjadi salah satu destinasi favorit di kawasan tersebut. Dulu, akses jalan menuju lokasi wisata ini rusak, sehingga pengunjung hanya datang sesekali.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, jumlah pengunjung meningkat secara signifikan. Pada hari biasa, rata-rata ada sekitar 50 pengunjung yang datang ke kawasan ini. Pada akhir pekan, angka ini bisa dua kali lipat. Menurut Maulid (34), pengelola warung dan kafe di Teluk Atong Bahari, jumlah pengunjung di akhir pekan bisa mencapai lebih dari 100 orang.

Pengunjung tidak hanya berasal dari Sambas, tetapi juga dari Pontianak dan kota-kota lain di Kalimantan Barat. Tidak jarang, wisatawan asal Malaysia yang tinggal di sekitar Teluk Melano juga mengunjungi tempat ini. Selama momen libur Lebaran, jumlah pengunjung sangat besar, bahkan penginapan sering penuh. Pengelola menyebut bahwa pendapatan bisa melonjak hingga ratusan juta rupiah hanya dalam sebulan.

Saat ini, rata-rata pendapatan per bulan adalah antara Rp30 juta hingga Rp40 juta. Namun, selama musim Lebaran, angka ini bisa mencapai tiga digit. Bagi masyarakat setempat, geliat wisata ini menjadi sumber ekonomi baru. Selain penginapan, warung, dan kafe, warga juga menjual kelapa muda, makanan laut, serta menyewakan pelampung untuk pengunjung yang ingin berenang.

Menu favorit yang banyak dicari adalah kelapa muda dengan tambahan gula khas Malaysia. Di sore hari, anak-anak muda sering berkumpul di sini, dan kadang rombongan keluarga juga datang untuk makan bersama.

Meskipun pendapatan cukup menjanjikan, tidak semua waktu stabil. Di luar musim liburan, jumlah pengunjung menurun drastis, terutama pada bulan puasa atau saat tidak ada hari besar nasional. Pendapatan jauh berkurang saat situasi sepi.

Salah satu kendala utama masih terletak pada akses jalan. Jalan tanah berbatu membuat perjalanan lebih lama. Warga berharap jalan tersebut segera diperbaiki agar Desa Wisata Temajuk semakin berkembang. Jika jalan bagus, jumlah wisatawan akan bertambah. Apalagi, lokasi ini berada di perbatasan, sehingga memiliki potensi besar untuk dikunjungi wisatawan dalam dan luar negeri.

Untuk mencapai pantai yang berjarak sekitar 5 kilometer dari pintu gerbang perbatasan Indonesia-Malaysia, pengunjung harus melewati jalan bebatuan dan tanah yang belum beraspal. Meski cukup menantang, panorama yang tersaji di sepanjang jalan membuat lelah perjalanan terbayar.

Sesampainya di lokasi, terpampang papan besar bertuliskan "Objek Wisata Teluk Atong Bahari". Di balik papan merah tersebut, terlihat hamparan pasir, batu karang, dan deburan ombak yang bersahutan dengan hembusan angin laut. Pohon kelapa dan cemara laut tumbuh rindang, memberikan keteduhan bagi pengunjung yang duduk santai di kursi kayu yang disediakan.

Kini, Teluk Atong Bahari menjadi salah satu magnet utama di Temajuk, desa wisata paling ujung di Kalimantan Barat. Suasana pantai, keramahan warga, dan geliat ekonomi lokal perlahan menjadikan desa perbatasan ini tak lagi hanya dikenal sebagai titik terluar NKRI, tetapi juga destinasi wisata bahari yang layak dikunjungi.

0 Komentar