5 Persiapan Penting Sebelum Umrah Mandiri

Featured Image

Persiapan Matang untuk Umrah Mandiri

Meninggalkan ketergantungan pada biro perjalanan atau travel kini menjadi pilihan yang semakin diminati oleh banyak orang. Selain dianggap lebih hemat, umrah mandiri memberikan kebebasan dalam mengatur jadwal dan pengalaman pribadi selama berada di Tanah Suci. Namun, di balik itu, ada banyak hal yang harus dipersiapkan dengan matang.

Nabilla Tashandra (32), warga Jakarta, menjalani umrah mandiri pada November 2024 lalu. Ia mengakui bahwa keputusannya untuk berangkat tanpa melalui agen sempat membuatnya merasa khawatir. "Sebenarnya bukan ragu sih, tapi karena pertama kali jadi khawatir aja. Apalagi waktu aku jalan itu, pemerintah juga belum secara jelas bilang boleh umrah mandiri. Jadi sempat waswas takut ada apa-apa di sana," ujarnya.

Berikut beberapa hal penting yang perlu disiapkan sebelum memutuskan untuk melakukan umrah mandiri:

1. Persiapan Waktu yang Cukup Lama

Menurut Nabilla, satu bulan untuk menyiapkan keberangkatan umrah mandiri tergolong terlalu cepat. Setiap orang memiliki kondisi dan kesiapan yang berbeda, terlebih dalam hal dokumen. Ia sendiri melakukan persiapan beberapa bulan sebelumnya, mulai dari bulan Maret. Ia menyarankan agar calon jamaah memulai persiapan jauh hari, termasuk mengurus paspor, mencari informasi tentang visa, serta menyiapkan dana dan rencana perjalanan.

2. Menyusun Itinerary dan Koordinasi dengan Rekan Perjalanan

Nabilla tidak berangkat sendirian. Ia pergi bersama dua temannya, dan mereka melakukan "technical meeting" sebelum berangkat untuk memastikan semua sudah terencana. "Kami sampai meeting beberapa kali untuk menyamakan persepsi, mau ke mana aja, jadwal ibadahnya gimana. Jadi enggak ada yang bingung pas sampai sana," katanya. Perencanaan matang ini termasuk menentukan transportasi antar kota seperti Mekkah-Madinah, memesan penginapan, hingga memastikan seluruh rukun umrah bisa terlaksana.

3. Menghitung dan Mengalokasikan Biaya dengan Bijak

Salah satu daya tarik umrah mandiri adalah biayanya yang bisa ditekan alias lebih hemat. Nabilla menyebut total pengeluarannya tidak sampai Rp 20 juta, termasuk tiket pesawat dan akomodasi. Namun, tidak termasuk dengan oleh-oleh. "Aku kurang dari 20 (juta) sih, dan aku sebenarnya enggak yang terhemat, meskipun aku pengen lebih hemat daripada umrah pakai travel," ungkapnya. Menurutnya, biaya bisa jauh lebih hemat bila perjalanan difokuskan hanya untuk ibadah umrah tanpa banyak tambahan budget lain.

4. Siapkan Mental dan Fisik

Selain aspek teknis, kesiapan mental dan fisik juga penting. Umrah mandiri berarti semua hal diatur sendiri, mulai dari administrasi, transportasi, hingga ibadah. "Karena pertama kali dan langsung mandiri, sempat khawatir ya, karena aku enggak punya bayangan di sana gimana," katanya.

5. Mengurus Visa Melalui Pihak Terpercaya

Untuk urusan visa, Nabilla dan rekannya dibantu oleh warga lokal yang memiliki biro atau jasa umroh di Arab Saudi. Mereka biasa mengurus dokumen dan mendampingi WNI. Dengan bantuan tersebut, proses pengurusan visa menjadi lebih mudah dan aman.

Keputusan Nabilla menjalani umrah mandiri ternyata menjadi pengalaman yang berkesan. Dari rasa khawatir, kini ia justru merasa perjalanan itu memberinya pelajaran berharga. Meski mengakui banyak tantangan, ia menyebut bahwa umrah mandiri tetap worth it, asalkan disiapkan dengan baik.

0 Komentar