Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Kemarau, Babinsa Koramil 0823/15 Bungatan Ikuti Pelatihan Simulasi Penanganan Kebakaran Hutan


SITUBONDO
– Dalam upaya mengantisipasi musim kemarau dan potensi kebakaran hutan di wilayah Kabupaten Situbondo, Babinsa Koramil 0823/15 Bungatan, Kopda Ahmad Gunaidi, aktif berpartisipasi dalam pelatihan simulasi penanganan kebakaran hutan. Kegiatan ini berlangsung di kawasan hutan jati Dusun Pandansari, Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo.

Simulasi penanganan kebakaran hutan ini bertujuan untuk memberikan gambaran nyata tentang kondisi di lapangan serta meningkatkan kesiapsiagaan dan sinergitas antara seluruh instansi terkait dan masyarakat dalam menghadapi potensi kebakaran hutan. Pelatihan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat dan instansi pemerintah guna membangun koordinasi yang lebih efektif dan responsif.

Kopda Ahmad Gunaidi menjelaskan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kebakaran hutan, termasuk jenis bahan bakar, topografi lahan, hidrologi, cuaca, iklim, dan ketidakpedulian masyarakat. "Secara umum, kebakaran lahan dan hutan disebabkan oleh faktor alam dan manusia. Faktor-faktor ini harus diperhatikan dan dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam penanganan kebakaran hutan," ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa sosialisasi seperti ini sangat penting agar seluruh warga dapat mengetahui dan segera tanggap dalam penanganan serta mengambil tindakan yang tepat saat terjadi bencana alam yang tidak terduga. "Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan seluruh warga mengetahui dan segera tanggap bagaimana penanganan dan gerakan bilamana ada bencana alam yang tidak kita duga," tambahnya.

Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Dinas Kehutanan, serta instansi terkait lainnya. Mereka memberikan materi tentang teknik-teknik dasar penanganan kebakaran hutan, penggunaan alat pemadam kebakaran, serta strategi evakuasi yang aman dan efektif.

Kepala BPBD Kabupaten Situbondo, Bapak Supriyadi, menyampaikan pentingnya pelatihan ini dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dan instansi terkait dalam menghadapi musim kemarau yang rawan kebakaran. "Kesiapsiagaan adalah kunci utama dalam menghadapi potensi kebakaran hutan. Dengan pelatihan ini, kami berharap dapat meningkatkan koordinasi dan respons cepat antara masyarakat, pemerintah, dan instansi terkait dalam mengatasi kebakaran hutan," ujarnya.

Selama pelatihan, peserta diberikan kesempatan untuk melakukan simulasi langsung di lapangan. Mereka diajarkan cara menggunakan alat pemadam api, membangun sekat bakar untuk mencegah penyebaran api, serta teknik penyelamatan dan evakuasi. Simulasi ini memberikan pengalaman praktis yang sangat berharga bagi para peserta.

Partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan ini juga sangat penting. Salah satu warga Dusun Pandansari, Bapak Arifin, menyatakan bahwa pelatihan ini memberikan pengetahuan baru dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan dari bahaya kebakaran. "Kami sangat berterima kasih atas pelatihan ini. Dengan pengetahuan yang kami dapatkan, kami lebih siap dan tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi kebakaran hutan," katanya.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat serta memperkuat koordinasi antara instansi terkait dalam upaya pencegahan dan penanganan kebakaran hutan, khususnya di Kabupaten Situbondo. Dengan sinergi yang baik antara TNI, pemerintah, dan masyarakat, potensi kebakaran hutan dapat diminimalkan, dan langkah-langkah penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.

Pelatihan ini menegaskan komitmen TNI dalam mendukung program pemerintah untuk menjaga kelestarian hutan dan lingkungan. Babinsa Koramil 0823/15 Bungatan, Kopda Ahmad Gunaidi, berharap kegiatan seperti ini dapat rutin dilakukan agar kesiapsiagaan masyarakat dan instansi terkait selalu terjaga, khususnya menjelang musim kemarau. "Kami siap terus mendukung dan berkolaborasi dalam upaya pencegahan dan penanganan kebakaran hutan demi keamanan dan kesejahteraan masyarakat," tutupnya. (*)

0 Komentar