Mahasiswa Unuja Probolinggo Berpartisipasi dalam 1st Malaysia International Scout Challenge di Terengganu
MALAYSIA – Klolilur Rohman, mahasiswa Program Studi Teknologi Informasi yang mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Santri dari Universitas Nurul Jadid (UNUJA), turut berpartisipasi dalam kegiatan internasional "1st Malaysia International Scout Challenge at Terengganu – Bond With Nusantara." Acara tersebut diselenggarakan pada tanggal 1 hingga 4 Juni 2024 di Terengganu, Malaysia.
Kegiatan Scout Challenge ini diprakarsai oleh Pengakap Negeri Terengganu, yang merupakan sebutan Pramuka di Malaysia. Menurut Klolilur, acara perdana ini menjadi daya tarik tersendiri bagi Pengakap dalam menggali keterampilan dan meningkatkan minat anggotanya di Malaysia.
“Kami diberi tawaran oleh Pramuka Gudep KBRI Kuala Lumpur untuk mewakili kontingen Indonesia, dan hanya saya satu-satunya perwakilan dari UNUJA,” ujar Klolilur pada Sabtu, (07/06). Kesempatan ini menjadi pengalaman berharga bagi Klolilur untuk memperluas wawasan dan jaringan internasional di kalangan pramuka.
Lebih lanjut, Klolilur menjelaskan bahwa peserta kegiatan ini adalah Pengakap Kelana Malaysia yang berusia antara 16-26 tahun, dengan total sekitar 600 peserta. Selain itu, acara ini juga melibatkan anggota Pramuka Indonesia sebagai partisipan, yaitu 3 orang anggota dari Pondok Al-Hira, Sumatra Barat, 1 orang anggota Pramuka KBRI Kuala Lumpur, dan dirinya sendiri sebagai perwakilan dari Universitas Nurul Jadid.
Kegiatan ini mencakup berbagai aktivitas yang menantang dan mendidik, seperti lomba keterampilan, diskusi kelompok, serta berbagai permainan yang bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dan solidaritas antar peserta. Klolilur berbagi pengalamannya tentang bagaimana acara ini memberikan kesempatan untuk belajar banyak hal baru dan bertukar budaya dengan pramuka dari berbagai negara.
“Semoga keterlibatan saya dalam kegiatan ini bisa memotivasi yang lain dan membantu Pramuka di Universitas Nurul Jadid menjadi semakin maju dan berkembang,” ujar Klolilur. Ia berharap partisipasinya dapat menginspirasi teman-teman di kampusnya untuk lebih aktif dalam kegiatan pramuka dan memperluas cakrawala mereka di kancah internasional.
Program MBKM Santri yang diikuti Klolilur di UNUJA memang dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih luas di luar kampus. Keterlibatan dalam acara internasional seperti ini sejalan dengan tujuan program tersebut, yaitu untuk membentuk karakter mahasiswa yang mandiri, kreatif, dan berdaya saing global.
Dekan Fakultas Teknologi Informasi UNUJA, Dr. Ahsanul Ma’arif, M.T., mengapresiasi prestasi Klolilur dan berharap lebih banyak mahasiswa UNUJA yang dapat mengikuti jejaknya. “Kami sangat bangga dengan Klolilur yang telah mengharumkan nama universitas di kancah internasional. Semoga ini menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus berkarya dan berprestasi,” ujar Dr. Ahsanul.
Keikutsertaan Klolilur dalam "1st Malaysia International Scout Challenge" juga memperkuat hubungan antara Pramuka Indonesia dan Malaysia, serta menunjukkan bahwa pramuka dari kedua negara dapat bersinergi dalam kegiatan yang positif dan bermanfaat.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga platform untuk membangun persahabatan dan mempererat tali persaudaraan antar pramuka dari berbagai negara. Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi, diharapkan kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjadi agenda rutin yang mendukung pengembangan pramuka di tingkat internasional.
Melalui kegiatan ini, Klolilur Rohman dan peserta lainnya diharapkan dapat membawa pulang pengalaman berharga yang akan mereka bagikan kepada komunitas pramuka di tanah air, serta terus berkontribusi dalam mengembangkan gerakan pramuka yang lebih dinamis dan progresif. (er/rhm)
0 Komentar