UNUJA Jalin Kerja Sama dengan Universitas Vokasi Agrikultur Ternama di China: Membuka Peluang Baru dalam Pendidikan dan Riset

UNUJA Jalin Kerja Sama dengan Universitas Vokasi Agrikultur Ternama di China
Pimpinan Universitas Nurul Jadid Bersama  Pimpinan Jiangsu Agri-Animal Husbandry China melaksanakan rapat dan penandatangan Kerjasama di meeting Jiangsu Agri-Animal Husbandry Vocational College China.(Foto: Humas Unuja Probolinggo for Gubuk Inspirasi)

Universitas Nurul Jadid (UNUJA) menorehkan prestasi membanggakan dengan menjalin kerja sama strategis dengan Jiangsu Agri-Animal Husbandry Vocational College, sebuah perguruan tinggi vokasi terkemuka di Taizhou City, China. Kolaborasi ini menandai babak baru dalam pengembangan jejaring internasional UNUJA dan membuka peluang besar bagi pertukaran pelajar, riset bersama, dan pengabdian masyarakat di bidang agrikultur dan peternakan.

Pertemuan bersejarah ini dihadiri oleh delegasi UNUJA yang terdiri dari rektorat dan pimpinan lembaga, disambut hangat oleh pimpinan Jiangsu, termasuk He Zhengdong, Sekretaris Partai Komunis; Tang Xianwen, Wakil Presiden; Jin Zhou, Direktur Kantor Internasional; Chen Rong, Dekan Sekolah Internasional; Tian Taotao, Wakil Direktur Kantor Internasional; dan Zhou Zhiqin, Staf Kantor Internasional.

Sebagai perguruan tinggi vokasi pertama di China, Jiangsu Agri-Animal Husbandry Vocational College memiliki reputasi gemilang dalam mendukung visi China menjadi negara agraris yang kuat. Dengan luas areanya yang mencapai 4.390 hektar, institusi ini menyediakan lingkungan ideal untuk pengembangan pendidikan dan riset di bidang agrikultur dan peternakan.


Inisiatif kolaborasi ini dimulai dari PT Haida, salah satu perusahaan pupuk terbesar di Jawa Timur, yang menjembatani pertemuan awal antara UNUJA dan Jiangsu. Kedua belah pihak menunjukkan antusiasme tinggi untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan.

"Komunikasi ini diharapkan dapat dilanjutkan pada kolaborasi yang lebih konkret. Indonesia dan China sudah lama bersahabat," ujar He Zhendong, Sekretaris Partai Komunis Jiangsu.

Sementara itu, KH. Abd. Hamid Wahid, Rektor UNUJA, mengungkapkan harapannya untuk dapat mengembangkan tata kelola agrikultur yang baik melalui kolaborasi ini.

"Kerja sama ini pertama kali diinisiasi melalui pertemuan kecil dengan PT Haida dan Jiangsu. Pesantren kami yang terdiri dari 14 ribu santri ini sedang mengembangkan tata kelola agrikultur yang baik. Selanjutnya, diharapkan ada pertukaran mahasiswa antar dua perguruan tinggi ini," jelas KH. Abd. Hamid Wahid.

Diskusi yang berlangsung hangat selama hampir dua jam mencakup berbagai topik seperti program double degree, pertukaran mahasiswa, magang, riset bersama, dan program perkuliahan 2+2. Kedua belah pihak saling bertukar informasi mengenai program masing-masing dan mencari titik temu untuk kolaborasi yang lebih intensif di masa depan.

Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi kedua institusi, tidak hanya dalam hal pertukaran ilmu pengetahuan dan teknologi tetapi juga dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan China. Dengan adanya kolaborasi ini, UNUJA berharap dapat mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045 melalui pengembangan jejaring internasional yang kuat dan berkelanjutan.

Langkah ini tidak hanya memperkuat posisi UNUJA di kancah internasional tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya di bidang agrikultur dan peternakan. Melalui inisiatif ini, UNUJA menunjukkan komitmennya untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam membangun peradaban yang lebih baik melalui pendidikan dan dakwah. (*)

0 Komentar