KKN UNUJA Dorong Kemandirian Ekonomi Ibu-Ibu PKK Desa Sumur Dalam Lewat Pelatihan Buket Bernilai Tinggi

KKN UNUJA Dorong Kemandirian Ekonomi Ibu-Ibu PKK Desa Sumur Dalam Lewat Pelatihan Buket Bernilai Tinggi

PROBOLINGGO
– Pada 11 Agustus 2024, Desa Sumur Dalam, Kecamatan Probolinggo, dipenuhi semangat antusias dari para ibu-ibu anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang berkumpul untuk mengikuti sosialisasi pembuatan buket bunga kawat bulu. Kegiatan ini diinisiasi oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Program Studi Ekonomi sebagai bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi keluarga di desa tersebut.

Acara sosialisasi ini merupakan salah satu kegiatan utama dari rangkaian kegiatan KKN yang berlangsung di Desa Sumur Dalam. Tujuannya adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis yang dapat membantu ibu rumah tangga meningkatkan pendapatan keluarga. Dengan menggunakan bahan-bahan sederhana yang mudah didapatkan di sekitar, seperti kawat bulu dan bunga-bunga lokal, tim pengabdian mengajarkan teknik merangkai buket yang bernilai jual tinggi.

Kegiatan dimulai dengan acara Istighosah bersama yang menciptakan suasana khidmat dan penuh makna, menjadi pembuka yang sempurna untuk kegiatan selanjutnya. Setelah Istighosah, tim pengabdian langsung memulai sesi sosialisasi yang disambut dengan antusias oleh para peserta. Dalam sesi tersebut, peserta tidak hanya diajarkan teknik dasar merangkai buket bunga, tetapi juga diberi pemahaman mengenai strategi pemasaran yang efektif.

"Kami ingin memberikan keterampilan yang tidak hanya bermanfaat bagi keseharian warga, tetapi juga memiliki potensi untuk meningkatkan perekonomian keluarga," ujar Rusma, salah satu pembicara dari tim pengabdian. 

Ia menekankan bahwa pelatihan ini dirancang untuk memberikan dampak jangka panjang, membantu ibu-ibu PKK menciptakan peluang ekonomi baru dari rumah.

Ketua PKK Desa Sumur Dalam, yang turut hadir dalam acara ini, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada tim pengabdian. 

"Kami sangat bersyukur dengan adanya kegiatan seperti ini. Ilmu yang diberikan sangat berguna, terutama bagi ibu-ibu yang ingin menambah penghasilan dari rumah. Selain itu, ini juga bisa menjadi kegiatan produktif yang menyenangkan," katanya dengan penuh antusias.

Selama sesi sosialisasi, ibu-ibu peserta diajak untuk langsung mempraktikkan pembuatan buket di bawah bimbingan tim pengabdian. Setiap peserta mendapatkan kesempatan untuk mencoba sendiri, sehingga mereka tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoretis tetapi juga pengalaman praktis yang langsung dapat diterapkan. Rusmawati, salah satu anggota tim pengabdian, menjelaskan pentingnya estetika dalam merangkai bunga agar buket yang dihasilkan memiliki daya tarik lebih. 

"Kita tidak hanya menjual bunga, tetapi juga keindahan dan kebahagiaan melalui rangkaian yang kita buat," ungkapnya sembari membantu seorang peserta merapikan rangkaian bunganya.

Respons positif dari para peserta menandakan keberhasilan kegiatan ini. Banyak yang merasa terbantu dan termotivasi untuk mulai merangkai bunga di rumah mereka masing-masing. 

“Ini ilmu yang sangat bermanfaat. Dengan modal kecil, kita bisa membuat sesuatu yang bernilai tinggi. Terima kasih kepada tim pengabdian yang sudah berbagi ilmu dengan kami,” ungkap Ibu Sifak, salah satu peserta.

Pelatihan ini diharapkan tidak hanya memberikan keterampilan baru, tetapi juga menumbuhkan semangat wirausaha di kalangan ibu-ibu rumah tangga di Desa Sumur Dalam. Tim pengabdian berharap bahwa inisiatif ini bisa menjadi awal dari transformasi ekonomi di desa tersebut, serta memicu berbagai kegiatan ekonomi kreatif lainnya di masa mendatang.

Dengan berakhirnya kegiatan sosialisasi ini, terlihat jelas bahwa ilmu yang sederhana namun praktis dapat memberikan manfaat besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tim pengabdian berkomitmen untuk terus mendampingi dan mendukung warga dalam mengembangkan keterampilan yang telah diajarkan, dengan harapan bahwa ini akan menjadi awal dari perubahan positif yang berkelanjutan di Desa Sumur Dalam. (*)

3 Komentar