Pondok Pesantren Nurul Jadid Dapat Apresiasi Gus Kikin atas Kemajuan Pesat
Probolinggo, Gubuk Inspirasi – Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH. Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin, memberikan apresiasi tinggi atas kemajuan signifikan yang dicapai Pondok Pesantren Nurul Jadid. Hal tersebut disampaikan dalam acara perayaan Harlah ke-102 NU sekaligus Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) PWNU Jatim yang digelar pada Jumat (24/1) di lingkungan pesantren tersebut.
“Saya melihat banyak perkembangan pesat di Nurul Jadid, mulai dari peningkatan kemampuan santri, pengembangan soft skills, hingga program pelatihan yang intensif. Bahkan, ada santri yang dikirim untuk belajar ke China,” ujar Gus Kikin di hadapan ribuan jamaah, ulama, dan kader NU yang hadir.
Menurut Gus Kikin, pencapaian Pondok Pesantren Nurul Jadid adalah bukti konkret bagaimana peran NU terus hadir dan relevan dalam membimbing umat. Ia menekankan bahwa NU didirikan sebagai wadah yang menjaga umat dari perpecahan serta memberikan arahan dan solusi dalam menghadapi tantangan zaman.
Gus Kikin juga menyoroti pentingnya toleransi yang telah menjadi ciri khas NU sejak awal berdiri. Ia menegaskan bahwa NU senantiasa terbuka terhadap perbedaan agama, keyakinan, dan pandangan demi menjaga persatuan dan kedamaian bangsa. Menurutnya, sikap ini adalah nilai fundamental yang perlu terus dijaga untuk memastikan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam kesempatan tersebut, Gus Kikin mengajak seluruh hadirin untuk menggali kembali sejarah perjuangan para masyayikh NU yang telah memberikan inspirasi besar dalam membangun NU hingga saat ini. Ia juga menekankan pentingnya muhasabah atau introspeksi diri untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan kualitas ilmu agama.
“Sejarah perjuangan para pendahulu kita perlu kita jadikan inspirasi dan pedoman dalam menghadapi tantangan masa depan. Mari kita contoh teladan para ulama terdahulu dan terus mengasah ilmu agama kita,” ajaknya penuh semangat.
Gus Kikin berharap NU dan lembaga-lembaga di bawah naungannya, seperti Pondok Pesantren Nurul Jadid, dapat terus menjadi pilar utama dalam menjaga persatuan bangsa serta berperan aktif dalam menciptakan masyarakat yang adil dan makmur. Menurutnya, kemajuan yang dicapai pesantren ini adalah salah satu contoh nyata kontribusi NU dalam mencetak generasi yang unggul dan berdaya saing global.
Pondok Pesantren Nurul Jadid selama ini dikenal sebagai salah satu pesantren besar yang tak hanya berfokus pada pendidikan agama, tetapi juga aktif dalam membangun kapasitas santri di berbagai bidang, termasuk penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dukungan dari PWNU Jatim dan berbagai pihak lain terus menjadi motor penggerak dalam mempertahankan eksistensi pesantren ini sebagai pusat pengembangan ilmu dan karakter.
Acara Harlah ke-102 NU ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan pencapaian yang telah diraih sekaligus memperkuat komitmen bersama dalam menjaga nilai-nilai yang telah diwariskan oleh para ulama pendahulu. Gus Kikin optimistis bahwa NU, bersama lembaga-lembaganya, akan terus menjadi garda terdepan dalam menghadapi tantangan global dan menjaga stabilitas nasional. (*)
0 Komentar