TNI-Bulog Serap 1,6 Ton Gabah Petani Situbondo, Harga Stabil Petani Untung


SITUBONDO – GUBUKINSPIRASI.com
– Sinergi TNI dan Bulog dalam menyerap gabah petani kembali diwujudkan melalui kegiatan pendampingan oleh Babinsa Koramil 0823/13 Mlandingan, Serda Supriyanto, di Desa Selomukti, Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo, pada Minggu (20/4/2025). Pendampingan ini menjadi bagian dari upaya konkret dalam mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus membantu petani mendapatkan harga jual yang stabil dan menguntungkan.

Pada kegiatan tersebut, proses penyerapan gabah dilakukan di lokasi penggilingan milik Bapak Darwin. Gabah yang diserap berasal dari lahan pertanian milik warga Desa Mlandingan Kulon dengan luas lahan sekitar 0,2 hektare. Dari lahan tersebut, terkumpul sebanyak 1.650 kilogram atau setara 1,65 ton gabah kering panen yang langsung disalurkan ke Perum Bulog sebagai bagian dari penguatan cadangan pangan pemerintah.

Serda Supriyanto menuturkan bahwa pendampingan serapan gabah ini merupakan bagian dari tugas Babinsa dalam mendukung kelancaran distribusi pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. TNI, kata dia, tak hanya fokus pada tugas pertahanan, tetapi juga hadir di tengah masyarakat untuk menjamin ketahanan pangan melalui pendampingan produksi hingga penyerapan hasil panen.

"Melalui pendampingan ini, kami berharap hasil panen petani dapat terserap maksimal oleh Bulog, sehingga harga gabah tetap stabil dan petani mendapatkan keuntungan yang layak," ujar Serda Supriyanto di sela kegiatan.

Kegiatan tersebut pun mendapat sambutan positif dari petani setempat. Mereka merasa terbantu dengan kehadiran Babinsa yang turut mengawal proses serapan dan menjamin bahwa gabah mereka tersalurkan ke Bulog tanpa hambatan. Terlebih di tengah kondisi pasar yang kerap tidak menentu, keberadaan mitra seperti Bulog menjadi harapan besar bagi petani untuk menjual hasil panennya dengan harga yang pantas.

Serapan 1,65 ton gabah dalam kegiatan ini juga menjadi bagian dari langkah strategis pemerintah dalam menjaga stabilitas stok beras nasional. Dengan mengoptimalkan pengadaan dari hasil panen lokal, pemerintah melalui Bulog mampu mengisi cadangan beras secara bertahap, sambil tetap memberikan manfaat ekonomi kepada petani di wilayah pedesaan.

Pendampingan seperti ini akan terus dilakukan oleh jajaran TNI AD melalui para Babinsa di seluruh Indonesia. Selain mendukung program ketahanan pangan, pendekatan ini juga memperkuat hubungan antara aparat teritorial dan masyarakat. Kolaborasi antara TNI, Bulog, dan petani diharapkan mampu menciptakan sistem pertanian yang lebih kuat dan mandiri, terutama dalam menghadapi tantangan krisis pangan global.

Kehadiran Babinsa dalam setiap tahapan produksi pangan menjadi bukti nyata keterlibatan aktif TNI dalam pembangunan nasional, khususnya di sektor pertanian. Di Situbondo, sinergi ini diharapkan terus berjalan secara berkesinambungan agar ketahanan pangan tidak hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. (*)

0 Komentar