SITUBONDO – Komitmen menurunkan angka stunting di Kecamatan Panji terus diperkuat melalui sinergi antara aparat kewilayahan dan pemerintah desa. Salah satu upaya konkret tersebut diwujudkan dalam kegiatan Rembug Stunting Desa Panji Lor yang digelar di Balai Desa Panji Lor pada Sabtu (21/6/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, mulai dari perangkat desa, kader kesehatan, tokoh masyarakat, hingga perwakilan TNI dan Polri. Hadir mewakili TNI, Babinsa Koramil 0823-02/Panji Peltu Fajar Dwi B, yang secara aktif mendukung forum diskusi tersebut sebagai bagian dari komitmen TNI dalam mendukung program pemerintah pusat.
Rembug dipimpin langsung oleh Kepala Desa Panji Lor, H. Achmad Boehori, dan diikuti oleh sekitar 55 peserta. Turut hadir pula Bhabinkamtibmas Bripka Aris, para ketua lembaga desa, pendamping kecamatan, serta jajaran Tim Penggerak PKK yang selama ini menjadi garda terdepan dalam edukasi kesehatan masyarakat.
Dalam sambutannya, Kades Achmad Boehori menekankan bahwa stunting merupakan isu serius yang berdampak jangka panjang terhadap kualitas sumber daya manusia. “Penanganan stunting tidak bisa hanya mengandalkan satu sektor. Ini tugas bersama yang membutuhkan sinergi dan kesadaran semua pihak, terutama dari keluarga dan lingkungan terdekat,” jelasnya.
Senada dengan hal tersebut, Babinsa Peltu Fajar Dwi B menegaskan bahwa pencegahan stunting sebaiknya dimulai dari level terkecil, yaitu keluarga dan komunitas desa. Ia juga mengajak seluruh tokoh masyarakat untuk aktif membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya gizi seimbang, pola asuh anak, serta pemeriksaan kesehatan ibu dan balita secara rutin.
“Stunting bukan sekadar persoalan medis, tapi juga sosial dan edukatif. Dibutuhkan peran lintas sektor agar masyarakat bisa memahami pentingnya pencegahan sejak dini,” ujar Peltu Fajar.
Rembug ini menghasilkan sejumlah rencana tindak lanjut yang berbasis pada partisipasi masyarakat. Di antaranya adalah penguatan edukasi gizi melalui posyandu, pengawasan terhadap ibu hamil dan balita, serta optimalisasi dana desa untuk kegiatan penunjang kesehatan.
Langkah ini juga menjadi bagian dari dukungan terhadap program nasional penurunan stunting yang menargetkan pembentukan generasi unggul, sehat, dan bebas gizi buruk.
Pentingnya keterlibatan lintas sektor dalam pencegahan stunting kini menjadi fokus utama di berbagai daerah, termasuk Situbondo. Dukungan aparat seperti Babinsa dan Bhabinkamtibmas dinilai strategis karena mampu menjangkau langsung lapisan masyarakat di akar rumput.
Dengan semangat kolaborasi, Pemerintah Desa Panji Lor bersama TNI, Polri, dan masyarakat optimistis dapat menekan angka stunting di wilayah mereka secara signifikan. Diharapkan, model kolaboratif seperti ini bisa menjadi contoh untuk desa-desa lain dalam mewujudkan generasi masa depan yang lebih sehat dan berkualitas. (*)
0 Komentar