Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dandim 0823 Situbondo, Letkol Inf Tri Wiratno, didampingi Kasdim dan sejumlah perwira Kodim. Sebanyak 4 ton beras disalurkan kepada masyarakat dengan harga terjangkau, yakni Rp55.000 per kantong berukuran 5 kilogram. Harga ini jauh lebih rendah dibandingkan harga beras di pasaran yang belakangan terus naik.
Antusiasme masyarakat terlihat sejak pagi. Warga dari berbagai desa rela antre demi mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang ramah di kantong. Beberapa di antaranya bahkan datang bersama keluarga untuk memastikan bisa membawa pulang beras dalam jumlah cukup.
Dandim 0823 Situbondo, Letkol Inf Tri Wiratno, menjelaskan bahwa kegiatan Gerakan Pangan Murah ini merupakan bentuk kepedulian TNI terhadap kesulitan masyarakat, terutama di tengah situasi harga bahan pokok yang fluktuatif. Menurutnya, TNI memiliki tanggung jawab moral untuk hadir dan memberikan solusi nyata bagi rakyat.
“Kegiatan ini adalah salah satu bentuk pengabdian TNI untuk rakyat. Kami hadir untuk membantu meringankan beban masyarakat sekaligus menjaga stabilitas pangan di Situbondo,” tegas Letkol Tri Wiratno.
Ia menambahkan, Gerakan Pangan Murah juga menjadi bagian dari upaya mempererat hubungan TNI dengan masyarakat. Melalui program ini, diharapkan warga bisa lebih mudah memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari tanpa harus khawatir terbebani harga tinggi.
Selain beras murah, kegiatan ini juga menghadirkan suasana kebersamaan antara aparat TNI dan warga. Sejumlah personel Kodim 0823 turut membantu mengatur jalannya kegiatan, mulai dari pendistribusian beras, pengaturan antrean, hingga menjaga keamanan agar acara berlangsung tertib.
Bagi masyarakat, keberadaan program pangan murah ini menjadi angin segar. “Alhamdulillah, sangat membantu sekali. Harga beras sekarang cukup mahal, jadi adanya beras murah dari TNI ini meringankan beban keluarga kami,” ujar Sulastri, warga asal Kecamatan Kota yang ikut antre membeli beras.
Hal senada disampaikan oleh Sutrisno, warga lainnya. Menurutnya, kegiatan seperti ini sebaiknya rutin diadakan agar masyarakat kecil tetap bisa mengakses bahan pokok dengan harga terjangkau. “Kalau bisa, jangan hanya beras, tapi juga kebutuhan lain seperti minyak dan gula. Ini sangat bermanfaat untuk kami,” katanya.
Gerakan Pangan Murah yang digagas Kodim 0823 Situbondo mendapat apresiasi dari pemerintah daerah dan tokoh masyarakat. Program ini dinilai sejalan dengan upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan serta meringankan beban ekonomi warga.
Kegiatan berlangsung hingga siang hari dan berjalan lancar tanpa kendala. Beras yang disiapkan panitia habis terjual karena tingginya minat warga. Panitia memastikan distribusi dilakukan secara tertib agar setiap warga yang hadir mendapat kesempatan yang sama.
Melalui kegiatan ini, Kodim 0823 Situbondo ingin menegaskan kembali peran TNI sebagai garda terdepan dalam mendukung ketahanan pangan nasional, sekaligus menjadi bagian dari solusi nyata atas permasalahan ekonomi masyarakat. Tidak hanya bertugas menjaga keamanan, TNI juga hadir di tengah masyarakat untuk membantu mengatasi kesulitan sehari-hari.
Gerakan Pangan Murah di Situbondo membuktikan bahwa semangat kebersamaan dan gotong royong masih terjaga kuat. Dengan sinergi TNI dan masyarakat, diharapkan kesejahteraan rakyat semakin meningkat, serta ketahanan pangan daerah tetap stabil meski harga kebutuhan pokok di pasaran cenderung bergejolak. (*)
0 Komentar