
Jacklyn Choppers, Polisi Legendaris yang Tak Pernah Menyerah
Jacklyn Choppers, atau dikenal dengan panggilan Bang Jeck, adalah sosok polisi yang tak pernah absen dalam mengungkap kasus-kasus kejahatan berat. Dengan gaya nyentrik dan rambut gondrong terurai, ia menjadi ikon di Subdit IV Jatanras Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Meskipun pernah ditembak 12 kali selama menjalani tugasnya, ia tetap bertahan di dunia yang penuh risiko ini.
Latar Belakang dan Karier
Lahir pada tahun 1975 di Tasikmalaya, Jawa Barat, Aiptu Zakaria (Jacklyn Choppers) lahir dari keluarga yang memiliki latar belakang polisi. Ayah dan kakeknya juga bekerja sebagai aparat kepolisian. Keinginan untuk menjadi polisi muncul sejak dini, dan akhirnya ia bergabung dengan Polda Metro Jaya setelah menyelesaikan pendidikannya.
Selama karier di bidang reserse, ia tidak pernah melewatkan kesempatan untuk menangani kasus-kasus besar. Mulai dari perampokan sadis di Pulomas, kasus mutilasi Ryan Jombang, hingga pembunuhan yang dilakukan John Kei, ia selalu terlibat langsung dalam penangkapan pelaku. "Cita-cita saya jadi polisi. Pekerjaan nomor satu," ujarnya dalam wawancara pada November 2020.
Risiko yang Selalu Mengikuti
Profesi ini tidak hanya membawa tantangan, tapi juga konsekuensi yang sangat berat. Keluarga bang Jeck sering menjadi sasaran kemarahan para penjahat. Pada tahun 2005, beberapa tetangga bahkan menyambangi rumah keluarganya untuk memaksa mereka pindah. Alasannya? Karena ia baru saja menangkap bandar narkoba yang tinggal dekat tempat tinggalnya.
Tidak hanya itu, anak dan istri dari Jeck sempat jadi target penculikan oleh salah satu penjahat. Suatu hari, orang asing datang ke rumah saat ia sedang bekerja. Mereka mengatakan bahwa suaminya mengalami kecelakaan. Namun, Tina (istri Jeck) curiga karena ia tahu suaminya baru saja berangkat. Setelah menghubungi Jeck, ternyata ia dalam kondisi baik-baik saja. Dari situ, diketahui bahwa orang tersebut ingin menculik keluarganya untuk mengganggu keberadaan Jeck.
Pengalaman Penembakan yang Berkesan
Pada tahun 2006, Jeck ditugaskan menangkap komplotan perampok mesin ATM. Saat mengejar pelaku di Bandung, ia mendapat informasi bahwa pelaku membawa senjata api dan granat. Ia langsung masuk ke lokasi dan berhadapan langsung dengan pelaku. Tanpa rompi antipeluru, ia ditembak sebanyak 12 kali. Meski begitu, ia tidak pingsan dan masih ingat betul peristiwa tersebut.
Setelah operasi, sembilan peluru berhasil dikeluarkan dari tubuhnya, sementara tiga lainnya masih tertinggal. "Tiga masih ada nih. Buat kenang-kenangan," katanya dengan nada bercanda.
Setelah insiden itu, ia sempat dipindahkan ke posisi kantor, namun ia tidak betah. Akhirnya, ia kembali ke zona nyamannya di Jatanras. "Jangan pindah. Kalau pindah itu artinya polisi kalah sama penjahat. Enggak boleh kalah!" tegasnya.
Penangkapan Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN
Baru-baru ini, Jacklyn Choppers kembali menunjukkan kehebatannya dalam menangkap otak pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN di Cempaka Mas. Empat tersangka, yaitu C, DH, YJ, dan AA, berhasil ditangkap oleh tim gabungan Polda Metro Jaya, Polda Kota Semarang, dan Polda Demak.
Operasi penangkapan dilakukan di Solo dan Jakarta Utara. Dalam video yang dibagikan oleh @jacklyn_choppers, terlihat aksi kejar-kejaran mobil yang berakhir dengan penangkapan para pelaku. Keberanian dan insting tajam Bang Jeck membuat momen tersebut terasa dramatis.
Kasus Penculikan dan Pembunuhan yang Menghebohkan
Kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta akhirnya menemui titik terang. Delapan pelaku telah ditangkap, termasuk eksekutor dan pelaku intelektual. Korban ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan: tangan dan kaki terikat, mata dilakban, dan tubuh penuh luka lebam.
Istri korban, Puspita Aulia, pecah tangis ketika melihat jenazah sang suami di Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati. Ia tidak menyangka bahwa suaminya menjadi korban penculikan dan pembunuhan sadis.
Fakta-Fakta Terbaru tentang Pelaku
Beberapa fakta baru mulai terungkap. Ketua RT setempat, Rizal, mengungkap bahwa empat pelaku tinggal bersama di sebuah rumah sengketa. Mereka baru tinggal di wilayah tersebut sejak dua bulan terakhir. Meski tinggal bersama, para pelaku dikenal cukup sopan terhadap warga sekitar.
Mobil putih yang digunakan pelaku dalam penculikan korban juga terlihat sering parkir di depan rumah pelaku. CCTV merekam korban melawan saat disergap di parkiran Lotte Mart Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Kesimpulan
Jacklyn Choppers adalah contoh nyata dari seorang polisi yang tak pernah menyerah. Meski berhadapan dengan risiko dan ancaman, ia tetap berjuang untuk menjaga keadilan. Dengan pengalaman dan dedikasinya, ia menjadi panutan bagi banyak orang. Di balik kesuksesannya, ada cerita-cerita pilu yang mengingatkan kita akan pentingnya profesi ini.
0 Komentar