5 Negara Tanpa Hari Kemerdekaan, Thailand Termasuk

5 Negara Tanpa Hari Kemerdekaan, Thailand Termasuk

Negara yang Tidak Merayakan Hari Kemerdekaan

Hari Kemerdekaan sering dianggap sebagai momen penting dalam sejarah sebuah bangsa. Bagi banyak negara, ini menjadi simbol kebebasan dari penjajahan dan perjuangan panjang untuk meraih kemerdekaan. Namun, tidak semua negara memiliki tradisi merayakan hari tersebut. Ada beberapa negara yang tidak memiliki Hari Kemerdekaan karena alasan sejarah atau budaya yang unik. Berikut adalah beberapa contoh negara yang tidak merayakan Hari Kemerdekaan.

Negara yang Tidak Pernah Merayakan Hari Kemerdekaan

Tidak adanya perayaan Hari Kemerdekaan bukan berarti negara-negara ini tidak memiliki rasa kebangsaan. Mereka tetap memperingati hari-hari penting dengan cara masing-masing.

  1. Nepal
    Nepal adalah salah satu negara yang tidak pernah dijajah. Letak geografisnya yang strategis antara India dan Tiongkok menjadikannya tidak pernah jatuh ke tangan kolonialis. Meski tidak memiliki Hari Kemerdekaan, rakyat Nepal tetap merayakan identitas nasional melalui tradisi seperti Dashain dan Tihar, yang menjadi bagian penting dari kehidupan mereka.

  2. Thailand
    Thailand adalah negara yang tidak pernah mengalami penjajahan asing. Alih-alih merayakan Hari Kemerdekaan, mereka memperingati Hari Nasional pada 5 Desember, bertepatan dengan hari lahir Raja Bhumibol Adulyadej. Perayaan ini menunjukkan penghormatan terhadap monarki yang menjadi bagian dari identitas bangsa.

  3. China
    Meskipun pernah mengalami tekanan dari kekuatan asing, China tidak pernah sepenuhnya dijajah. Rakyat China merayakan Hari Nasional pada 1 Oktober, yang menandai berdirinya Republik Rakyat China pada tahun 1949. Perayaan ini biasanya diisi dengan parade militer dan pesta kembang api.

  4. Kanada
    Kanada tidak memiliki Hari Kemerdekaan, tetapi merayakan Canada Day pada 1 Juli. Tanggal ini dipilih untuk memperingati berdirinya Kanada sebagai Dominion pada tahun 1867. Perayaan dilakukan dengan festival musik, pesta kembang api, dan parade di berbagai kota besar.

  5. Denmark
    Denmark juga tidak memiliki Hari Kemerdekaan. Sebaliknya, mereka merayakan Hari Konstitusi pada 5 Juni, yang memperingati penandatanganan konstitusi pertama negara tersebut pada tahun 1849. Perayaan ini mencerminkan nilai demokrasi yang sangat dijunjung tinggi oleh rakyat Denmark.

Negara yang Merayakan Hari Kemerdekaan dengan Semarak

Berbeda dengan lima negara di atas, sebagian besar negara lain justru merayakan Hari Kemerdekaan dengan penuh semangat. Setiap negara memiliki cara sendiri dalam merayakan momen penting ini.

  • Indonesia – 17 Agustus
    Hari Kemerdekaan Indonesia dirayakan dengan upacara pengibaran bendera, lomba seperti panjat pinang, dan festival budaya di berbagai daerah. Kemeriahan ini mencerminkan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.

  • Australia – 26 Januari
    Australia Day dirayakan dengan parade besar, pesta kembang api, dan konser musik. Meski ada kontroversi terkait sejarah kolonialisme, hari ini tetap menjadi simbol persatuan bagi warga Australia.

  • Ghana – 6 Maret
    Sebagai negara Afrika pertama yang merdeka dari Inggris, Ghana merayakan kemerdekaan dengan festival kembang api, parade militer, dan pawai rakyat.

  • Ukraina – 24 Agustus
    Ukraina merayakan Hari Kemerdekaan setelah lepas dari Uni Soviet. Perayaan ini diisi dengan parade militer dan festival budaya yang sarat makna.

  • Perancis – 14 Juli
    Dikenal sebagai Hari Bastille, tanggal ini menjadi simbol runtuhnya monarki absolut di Perancis. Parade militer dan pesta rakyat menjadi bagian dari perayaan.

  • Peru – 28–29 Juli
    Rakyat Peru merayakan kemerdekaan selama dua hari penuh dengan tarian tradisional, parade, dan pesta kuliner khas.

  • Meksiko – 16 September
    Warga Meksiko merayakan Hari Kemerdekaan dengan pesta kembang api, konser, dan pertunjukan tari. Momen ini menandai lepasnya mereka dari penjajahan Spanyol.

  • India – 15 Agustus
    India merayakan kemerdekaan dari Inggris dengan upacara pengibaran bendera di Red Fort, New Delhi. Masyarakat kemudian menikmati libur nasional dengan menerbangkan layang-layang dan berkumpul bersama keluarga.

Refleksi dari Perbedaan Tradisi

Fenomena adanya negara yang tidak punya Hari Kemerdekaan memberikan kita gambaran bahwa identitas nasional bisa lahir dari banyak cara. Tidak selalu harus melalui perjuangan melawan penjajahan, ada juga yang terbentuk dari kesepakatan konstitusional atau penghormatan terhadap monarki.

Bagi negara-negara yang merayakan Hari Kemerdekaan, momen ini menjadi kesempatan untuk meneguhkan kembali rasa persatuan. Sementara bagi negara yang tidak memiliki Hari Kemerdekaan, tradisi mereka tetap menunjukkan rasa kebangsaan yang tidak kalah kuat. Perbedaan ini justru memperkaya kita dalam memahami sejarah dunia. Bahwa setiap bangsa memiliki jalannya sendiri dalam membangun jati diri dan merayakan kebersamaan sebagai sebuah negara.

0 Komentar