Festival Bale Berdaya: Pesta Rakyat Sumbawa, Kembalinya UMKM Lokal

Festival Bale Berdaya: Pesta Rakyat Sumbawa, Kembalinya UMKM Lokal

Festival Bale Berdaya 2025: Puncak Kegiatan Pemberdayaan UMKM di Sumbawa Barat

Festival Bale Berdaya 2025 berlangsung dengan meriah di Lapangan Pahlawan Sumbawa, menjadi momen penting dalam rangkaian program yang telah berlangsung selama dua tahun. Di acara ini, puluhan stan UMKM peserta tampil rapi, menampilkan karya dan produk unggulan mereka sebagai bukti perjalanan dan pencapaian selama mengikuti program pemberdayaan.

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara salah satu perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar di Indonesia, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN), dan KUMPUL. Sejak tahun 2024, lebih dari 100 pelaku UMKM dari tujuh kecamatan di Kabupaten Sumbawa telah mendapatkan pendampingan, pelatihan, dan mentoring intensif melalui program ini. Sektor usaha yang didampingi mencakup kuliner, kopi, madu hutan, kerajinan tangan, dan pertanian.

Semangat Inklusif dalam Pesta Rakyat

Festival ini memiliki semangat kebersamaan, kemandirian, dan kemajuan ekonomi lokal. Acara dihadiri oleh ratusan warga Sumbawa Besar yang ikut serta dalam jalan santai, senam massal, lomba tradisional, dan pertunjukan seni lokal. Para pelaku UMKM peserta Bale Berdaya diberikan kesempatan untuk memperkenalkan produk dan model bisnis mereka kepada masyarakat, lembaga keuangan, calon investor, serta pemangku kebijakan strategis.

Selain itu, festival ini juga menyediakan sesi edukasi seperti workshop anyaman, pelatihan pemasaran digital, dan 'Bale Talks' yang menghadirkan narasumber ternama. Topik diskusi dalam sesi ini berkaitan dengan peran UMKM dalam penggerak ekonomi Indonesia, termasuk tantangan, peluang, dan strategi memperkuat posisi UMKM di tingkat lokal maupun nasional.

Kolaborasi untuk Membangun Ekosistem Berkelanjutan

Program Bale Berdaya berdiri di atas kekuatan kolaborasi lintas sektor. Pemerintah Kabupaten Sumbawa, pihak swasta, ekosistem enabler, perbankan, komunitas wirausaha, dan pelaku industri digital bersama-sama membangun ekosistem yang ramah bagi pertumbuhan UMKM lokal Sumbawa.

Puluhan pemangku kebijakan, mentor ahli, dan komunitas hadir untuk menyaksikan hasil dari kolaborasi berkelanjutan yang mereka wujudkan. Keberhasilan program ini juga ditandai dengan kehadiran sejumlah influencer lokal terkemuka seperti @mangamarjuna, @semarassia, dan @mascmul yang turut menyapa peserta dan pengunjung.

Apresiasi dari Bupati dan Tokoh Terkemuka

Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP, memberikan apresiasinya terhadap kolaborasi berbagai pihak yang telah menghadirkan program Bale Berdaya. Ia menyatakan bahwa konsep ini sejalan dengan rencana pemerintah, sehingga program kolaborasi ini langsung nyambung.

Priyo Pramono, Vice President Social Impact AMMAN, menegaskan bahwa Program Bale Berdaya adalah bukti keberhasilan model pemberdayaan berbasis komunitas lokal. Ia menekankan bahwa penguatan UMKM memberi manfaat berlipat, terutama ketika pelaku usaha mendapatkan dukungan pendampingan yang tepat.

Faye Wongso, Founder & Chairperson KUMPUL, menambahkan bahwa kekuatan UMKM Sumbawa tidak hanya terletak pada kualitas produknya, tetapi juga pada kemampuannya membangun jejaring dan beradaptasi dengan peluang baru. Ia menjelaskan bahwa membangun UMKM berarti membangun ekosistem yang saling menguatkan, mulai dari pengetahuan dan keterampilan, model bisnis yang berkelanjutan, hingga koneksi lintas sektor yang strategis.

Keberhasilan Bale Berdaya menjadi katalis pertumbuhan ekonomi lokal bagi Kabupaten Sumbawa. Hasil ini merupakan bukti bahwa kolaborasi antara pelaku usaha, komunitas, swasta, dan pemerintah dapat membuat UMKM lokal tidak hanya bertahan, tapi juga naik kelas, menembus pasar nasional bahkan global. Dengan pendekatan edukasi, adaptasi teknologi, dan jejaring bisnis yang kuat, ekosistem perekonomian lokal semakin berkembang dan akses ke pasar yang lebih luas semakin terbuka.

0 Komentar