Kejuaraan Bola Kayu Asia 2025 Berakhir, Penyelenggaraan Dapat Pujian

Featured Image

Kesuksesan Penyelenggaraan Asian Cup Woodball dan Indonesia Open 2025 di Bogor

Penyelenggaraan 13th Asian Cup Woodball Championship 2025 dan 7th AICE Indonesia Open 2025 di JSI Resort, Bogor, berlangsung dengan sangat sukses dan mendapatkan pujian dari berbagai delegasi internasional. Indonesia tidak hanya tampil sebagai tuan rumah yang ramah dan profesional, tetapi juga mencatatkan prestasi luar biasa dengan menyapu bersih gelar juara umum di dua ajang bergengsi ini.

Ketua Panitia Penyelenggara, Fendi Jonathan, mengungkapkan bahwa apresiasi yang datang dari peserta mancanegara menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menghadirkan standar tinggi dalam penyelenggaraan olahraga internasional. Ia menyampaikan rasa syukur atas pujian yang diberikan oleh delegasi asing. Menurutnya, bukan hanya penyelenggaraan yang dinilai luar biasa, tetapi juga keramahan tuan rumah dan penampilan atlet-atlet Indonesia yang gemilang.

Fendi menekankan bahwa keberhasilan ini menunjukkan bahwa woodball di Indonesia sudah berkembang dengan baik. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa tantangan lapangan serta rangkaian acara dari pembukaan hingga penutupan menjadi pengalaman berkesan bagi para peserta. Mereka sangat menikmati kondisi lapangan yang menantang dan kemeriahan upacara pembukaan serta penutupan yang jarang ditemui di turnamen lain. Bahkan, mereka mengapresiasi setiap detail acara yang disiapkan.

Presiden International Woodball Federation (IWbF), Sean Chi-Hsiang Weng, turut memberikan apresiasi atas keberhasilan Indonesia dalam menyelenggarakan kejuaraan dengan meriah dan profesional. Ia menyatakan bahwa Indonesia telah menunjukkan kapasitas luar biasa sebagai tuan rumah. Menurutnya, penyelenggaraan yang meriah, lapangan yang menantang, serta atmosfer yang hangat membuat Asian Cup 2025 di Bogor menjadi salah satu yang terbaik yang pernah ia saksikan.

Prestasi Indonesia semakin lengkap dengan keberhasilan meraih juara umum di Asian Cup dengan torehan 12 emas, 10 perak, dan 7 perunggu. Sementara itu, di 7th AICE Indonesia Open 2025, atlet-atlet Merah Putih juga mendominasi dengan memborong medali emas di seluruh nomor yang diikuti. Bahkan di beberapa kategori, Indonesia sukses menyapu bersih emas, perak, dan perunggu sekaligus.

Ketua Umum Indonesia Woodball Association (IWbA), Aang Sunadji, menyebut keberhasilan ini bukan hanya prestasi, tetapi juga cermin berkembangnya kekuatan woodball di Tanah Air. Ia menekankan bahwa Indonesia berhasil menjadi juara umum di Asian Cup maupun Indonesia Open. Menariknya, bukan hanya tim nasional, tetapi juga atlet-atlet dari provinsi yang mampu unjuk gigi. Hal ini menunjukkan pemerataan kualitas dan semakin ketatnya persaingan di dalam negeri.

Aang menegaskan bahwa ke depan, Indonesia bahkan tidak perlu jauh-jauh mencari sparing partner ke luar negeri. Pada penutupan kejuaraan, bendera tuan rumah resmi diserahkan kepada Chinese Taipei yang akan menjadi penyelenggara Asian Cup berikutnya pada 2027.

Aang menegaskan bahwa Indonesia siap berbagi pengalaman dengan negara lain yang ingin mengadopsi standar penyelenggaraan seperti di Bogor. Ia menyampaikan bahwa ia senang melihat Chinese Taipei terpilih. Menurutnya, ukuran kesuksesan sebuah kompetisi adalah bagaimana pertandingan berjalan lancar dan berkualitas. Sisanya, seremoni hanya pelengkap.

Banyak delegasi woodball negara lain menjadikan kemeriahan Indonesia sebagai patokan. Mereka kaget, tapi dalam arti positif, dan sangat senang dengan hospitality yang diberikan. Indonesia terbuka, kapan pun dibutuhkan, mereka siap berbagi. Ia menegaskan bahwa Indonesia tidak akan menyembunyikan ilmu.

0 Komentar