Mencicipi 5 Kuliner Legendaris Yogyakarta yang Memadukan Rasa dan Kenangan

Featured Image

Wisata Kuliner Yogyakarta yang Tak Boleh Dilewatkan

Yogyakarta tidak hanya dikenal sebagai kota budaya dan pendidikan, tetapi juga sebagai kota seribu kuliner. Setiap wisatawan yang berkunjung ke kota ini pasti akan terkesan dengan keragaman dan cita rasa makanan yang khas. Berikut beberapa kuliner legendaris yang wajib dicoba saat berada di Yogyakarta.

Jamu Ginggang

Jamu Ginggang adalah salah satu minuman tradisional yang memiliki sejarah panjang. Minuman ini berasal dari resep turun temurun yang dikembangkan oleh Mbah Joyo, seorang tabib Keraton Pakualam. Setelah Mbah Joyo meninggal, resep tersebut dilanjutkan oleh Mbah Bilowo, sehingga jamu ini diberi nama "Tan Genggang" atau "Tak Terpisahkan".

Jamu Ginggang telah berdiri sejak tahun 1950 dan terletak di Jl. Masjid No.32, RT.034/RW.09, Kauman, Gunungketur, Pakualam, Kota Yogyakarta. Rasa yang khas dan alami membuatnya menjadi pilihan utama bagi pengunjung yang ingin merasakan warisan nenek moyang.

Gudeg Wijilan

Gudeg adalah makanan khas Yogyakarta yang terkenal dengan rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut. Salah satu tempat yang terkenal untuk mencicipi gudeg adalah Sentra Gudeg Wijilan, yang berlokasi di Kawasan Keraton. Lokasi ini mudah diakses baik dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Gudeg tersedia dalam berbagai varian, seperti gudeg kering, gudeg basah dengan kuah, dan gudeg mercon yang memiliki rasa pedas. Menu andalan di sini adalah gudeg mercon, yang menawarkan sensasi pedas yang menggugah selera.

Rujak Es Krim Mas Bejo

Rujak Es Krim Mas Bejo adalah hidangan unik yang memadukan buah-buahan segar dengan sambal gula merah dan es krim santan. Makanan ini sangat cocok untuk dinikmati saat cuaca panas. Rujak ini bisa ditemukan di Jl. Wates Kadipiro, Kecamatan Kasihan, Kota Yogyakarta.

Kedai ini buka setiap hari Senin hingga Sabtu dari pukul 10.00 hingga 17.00 WIB. Selain melayani pelanggan secara langsung, kedai ini juga menerima pesanan online.

Kipo Kotagede

Kipo adalah jajanan tradisional khas Kecamatan Kotagede. Makanan ini terbuat dari ketan dan dibungkus daun pisang, memberikan aroma serta rasa yang khas. Kipo sudah dikenal sejak abad ke-16 pada masa Kerajaan Mataram.

Konon, kue ini pernah menjadi makanan favorit Sultan Agung. Pada tahun 1946, kue ini kembali dikenal melalui tangan Mbah Irono, seorang warga Kotagede. Saat ini, kipo masih menjadi salah satu camilan yang disukai masyarakat Yogyakarta.

Roti Kembang Waru

Roti Kembang Waru adalah salah satu kuliner warisan dari Kerajaan Mataram Islam. Bentuk roti ini unik, yakni bulat dengan delapan sisi di pinggirannya. Filosofi di balik nama roti ini terkait dengan sejarah Kerajaan Mataram Islam yang berpusat di Kotagede.

Di sekitar Kotagede, terdapat enam pohon Gayam yang tumbuh subur, namun di antara pohon-pohon tersebut terdapat pohon Waru yang memiliki bunga berwarna cokelat kemerahan. Roti ini dibuat dengan bentuk mirip bunga Waru, sehingga menjadi simbol keindahan dan kekayaan budaya Yogyakarta.

0 Komentar