MWCNU Paiton Luncurkan Website dan Gelar Donor Darah Sambut Hari Santri Nasional 2025


PROBOLINGGO, GUBUKINSPIRASI.id
— Dalam semangat menyambut Hari Santri Nasional (HSN) 2025, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Paiton menggelar serangkaian kegiatan inspiratif yang menggabungkan dakwah, sosial, dan pelayanan masyarakat. Acara yang berlangsung di aula MWCNU Paiton tersebut meliputi peluncuran website resmi organisasi, pemeriksaan kesehatan gratis, dan donor darah, yang diikuti oleh masyarakat dan kader NU setempat dengan penuh antusias.

Ketua Tanfidziah MWCNU Paiton, H. Zainul Arifin Adam, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peluncuran website menjadi langkah strategis untuk memperluas jangkauan informasi dan dakwah digital di kalangan Nahdliyin.

“Website MWCNU Paiton ini menjadi wadah informasi kegiatan ke-NU-an sekaligus sarana dakwah Islamiyah yang bermanfaat bagi jamaah dan masyarakat luas,” ujarnya.

H. Zainul juga menegaskan, melalui platform digital ini, MWCNU Paiton ingin memastikan seluruh kegiatan keagamaan, sosial, dan pendidikan dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat. Selain itu, website tersebut diharapkan menjadi media komunikasi yang efektif antara pengurus, kader, dan warga Nahdliyin di wilayah Paiton dan sekitarnya.

Tak hanya peluncuran website, rangkaian kegiatan HSN 2025 juga diisi dengan kajian keagamaan, ziarah ke makam ulama, dan turba ke ranting-ranting NU di wilayah Paiton. Menurut H. Zainul, kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk nyata kepedulian NU terhadap masyarakat sekaligus upaya mempererat hubungan antarjamaah.

“Aula MWCNU Paiton terbuka bagi siapa pun yang ingin mengadakan kegiatan positif. Tempat ini kami siapkan untuk kegiatan yang bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara. Ranting atau pihak mana pun dipersilakan memanfaatkannya,” tambahnya.

Sementara itu, Rois Syuriah MWCNU Paiton dalam kesempatan yang sama menegaskan pentingnya menjaga nilai-nilai moderasi beragama di tengah dinamika kehidupan modern. Menurutnya, Nahdlatul Ulama senantiasa mengajarkan prinsip tasamuh (toleransi), tawassuth (jalan tengah), dan tawazun (keseimbangan) sebagai pondasi dalam beragama dan bermasyarakat.

“NU tidak ekstrem dalam berbuat, tidak berlebih-lebihan, dan akan selalu menghadang paham-paham radikal yang dapat merusak persatuan umat,” tegasnya.

Kegiatan sosial seperti pemeriksaan kesehatan gratis dan donor darah menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Puluhan warga antusias memeriksakan kesehatannya dan ikut serta dalam aksi kemanusiaan tersebut. Bagi mereka, kehadiran NU bukan hanya sebagai lembaga keagamaan, tetapi juga sebagai mitra sosial yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat.

Acara ini juga menjadi momentum refleksi bagi para santri dan warga Nahdliyin untuk meneguhkan semangat perjuangan dalam memperkuat peran keagamaan dan kebangsaan di era digital. Melalui inovasi seperti website resmi, NU di tingkat kecamatan kini semakin adaptif terhadap perkembangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur Islam Ahlussunnah wal Jamaah.

Peluncuran website MWCNU Paiton sekaligus menjadi simbol transformasi digital organisasi Islam di daerah, yang kini tidak hanya aktif dalam kegiatan keagamaan tradisional, tetapi juga berupaya menghadirkan wajah Islam moderat dan modern di ruang digital.

Dengan rangkaian kegiatan yang inspiratif dan bermanfaat bagi masyarakat, MWCNU Paiton menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah umat — menyebarkan dakwah, memperkuat solidaritas sosial, dan mengawal nilai-nilai kebangsaan di tengah tantangan zaman.

0 Komentar