Prabowo Tunjuk Basuki Hadimuljono Selesaikan IKN dalam 3 Tahun: 2028 Jadi Ibu Kota Negara

Prabowo Tunjuk Basuki Hadimuljono Selesaikan IKN dalam 3 Tahun: 2028 Jadi Ibu Kota Negara

Presiden Beri Tugas Kepala OIKN Selesaikan IKN dalam 3 Tahun

Presiden Joko Widodo memberikan tugas kepada Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono, untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur pemerintahan di IKN dalam waktu tiga tahun. Tujuan dari tugas ini adalah agar IKN dapat menjadi ibu kota negara yang siap beroperasi pada tahun 2028.

Basuki mengungkapkan bahwa tugas yang diberikan oleh Presiden adalah menyelesaikan gedung-gedung lembaga legislatif dan yudikatif, seperti DPR, MPR, MK, dan MA. Dengan penyelesaian tersebut, IKN akan memenuhi syarat sebagai ibu kota negara. Pernyataan ini disampaikan Basuki saat hadir dalam acara Pesta Rakyat HUT ke-80 Kemerdekaan RI di IKN.

Tidak hanya itu, infrastruktur eksekutif juga sedang dalam proses pembangunan. Beberapa fasilitas seperti istana presiden, istana wakil presiden, serta kantor-kantor kementerian sudah dibangun meskipun belum selesai secara keseluruhan.

Anggaran APBN 2026 dan Prioritas Pembangunan

Dalam pidato nota keuangan dan penyampaian Rancangan Undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) 2026, Presiden tidak menyebutkan alokasi anggaran khusus untuk IKN. Namun, belanja negara 2026 dialokasikan sebesar Rp 3.786,5 triliun, dengan pendapatan negara ditargetkan mencapai Rp 3.147,7 triliun.

Defisit APBN 2025 direncanakan pada kisaran Rp 638,8 triliun atau 2,48 persen dari produk domestik bruto (PDB). Pembiayaan ini didukung oleh pendekatan yang prudent, inovatif, dan berkelanjutan.

Ada delapan agenda utama yang diprioritaskan dalam APBN 2026, antara lain:

  • Ketahanan pangan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 164,4 triliun untuk lumbung dan cadangan pangan, serta subsidi pupuk.
  • Ketahanan energi dengan alokasi anggaran sebesar Rp 402,4 triliun untuk subsidi BBM, listrik, dan LPG.
  • Makan bergizi gratis (MBG) dengan alokasi anggaran sebesar Rp 335 triliun untuk mencakup 82,9 juta penerima.
  • Pendidikan dengan total anggaran sebesar Rp 757,8 triliun.
  • Kesehatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 244 triliun.
  • Desa, koperasi, dan UMKM dengan program pendanaan dan pinjaman bunga rendah.
  • Pertahanan semesta dengan fokus pada modernisasi alutsista dan pengembangan industri strategis.
  • Akselerasi investasi, perdagangan, dan perumahan dengan program 3 juta rumah rakyat.

Proses Pembangunan IKN Tetap Berlanjut

Meski anggaran untuk IKN tidak disebutkan dalam pidato Presiden, Menteri Sekretaris Negara dan Juru Bicara Presiden, Prasetyo Hadi, memastikan bahwa pembangunan IKN tetap berjalan. Ia menyatakan bahwa Presiden telah menugaskan Kepala Otorita IKN untuk menyelesaikan seluruh perangkat pemerintahan dalam tiga tahun ke depan.

Syarat utama yang harus dipenuhi adalah IKN memiliki fungsi pemerintahan eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Dengan demikian, IKN akan siap menjadi ibu kota negara tanpa ada hambatan.

Lokasi dan Konsep IKN Nusantara

IKN Nusantara terletak di wilayah Kalimantan Timur, tepatnya di kawasan Penajam Paser Utara dan sebagian Kutai Kartanegara. Luas wilayah IKN mencapai sekitar 256.000 hektar. Lokasi ini dipilih karena memiliki potensi alam yang melimpah, iklim yang lebih sejuk, serta posisi geografis yang lebih sentral di Indonesia.

Konsep IKN tidak hanya sekadar pemindahan pusat pemerintahan, tetapi juga pembangunan kota masa depan yang ramah lingkungan dan berteknologi tinggi. Fokus utama adalah pembangunan hijau, energi terbarukan, serta konsep smart city yang dilengkapi fasilitas modern.

Selain itu, IKN diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur dan wilayah sekitarnya. Proyek ini juga diharapkan bisa membuka lapangan kerja baru serta memperkuat konektivitas antar wilayah di Indonesia.

Namun, proyek ini juga menghadirkan tantangan besar, seperti perlindungan lingkungan dan pelestarian budaya lokal masyarakat Dayak dan etnis lainnya. Oleh karena itu, pemerintah dan para pemangku kepentingan terus berupaya mengintegrasikan pembangunan dengan pelestarian kearifan lokal dan lingkungan.

Peluncuran pembangunan IKN Nusantara menjadi momentum penting dalam sejarah Indonesia modern—sebuah langkah maju menuju masa depan yang lebih inklusif, hijau, dan berkelanjutan.

0 Komentar