Kisah Mengharukan Siswa Penerima MBG Jateng, Kirim Permintaan Menu ke Presiden

Featured Image

Kegiatan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jawa Tengah: Pesan dan Permintaan Siswa yang Menyentuh Hati

Kegiatan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dikelola oleh SPPG Polda Jawa Tengah (Jateng) telah menunjukkan sisi kemanusiaan yang luar biasa. Di tengah kegiatan ini, para siswa penerima manfaat memberikan pesan dan permintaan yang sangat menyentuh hati. Mereka tidak hanya menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto, tetapi juga menyelipkan permintaan menu makanan favorit mereka.

Pesan dan Permintaan dari Para Siswa

Siswa-siswi di berbagai sekolah di Jawa Tengah mengirimkan pesan melalui secarik kertas yang disobek dari buku dan diselipkan ke dalam ompreng MBG. Pesan-pesan tersebut beragam, mulai dari rasa terima kasih hingga permintaan menu makanan. Salah satu contohnya adalah dari siswa SD Madegondo 1 Grogol Sukoharjo, yang menyampaikan terima kasih kepada Presiden dan mendoakan agar beliau selalu sehat.

Beberapa siswa lainnya mengapresiasi makanan yang disediakan, sementara yang lain meminta menu seperti ayam geprek, chicken katsu, nasi goreng, hingga dimsum. Beberapa pesan yang ditemukan antara lain:

  • "Semoga MBG sehat selalu. Terima kasih Pak Prabowo."
  • "Makasih Pak. Nasinya ♡. Teman-temanku suka ♡"
  • "Chiken katsu, Kak. Enak banget MBG nya"
  • "Riques ayam geprek yang pedas pliss. Mohon"
  • "Aku mau minta susu coklat, nasi goreng+ayam, bihun dll"
  • "Request nasi padang+es teh"

Permintaan serupa juga ditemukan di Banyumas dan Semarang. Siswa di Semarang juga menyampaikan terima kasih atas makanan yang disediakan serta beberapa permintaan tambahan seperti buah anggur, semangka, dan nasi yang lebih banyak.

Penanganan Masukan dari Penerima Manfaat

Melihat banyaknya masukan dari para siswa, Polda Jateng akan membuat kotak khusus untuk menampung saran dan masukan. Kotak ini dibuat karena ada beberapa kertas yang diselipkan ke ompreng MBG bisa terkena sisa kuah makanan, sehingga pesannya tidak terlihat jelas.

Beberapa sekolah yang siswanya menyampaikan pesan tersebut merupakan penerima manfaat program SPPG Polda Jateng. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan MBG ini tidak hanya memberikan makanan bergizi, tetapi juga menjadi wadah bagi siswa untuk menyampaikan pendapat mereka.

Pengakuan dari Badan Gizi Nasional (BGN)

Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana sebelumnya memuji standar yang diterapkan SPPG di bawah naungan Polri dalam menyediakan MBG. Ia menjadikan SPPG Polri sebagai rujukan SPPG lainnya untuk menyediakan alat rapid test demi mencegah kasus keracunan. Dadan menyatakan bahwa penyediaan rapid test di seluruh SPPG sesuai dengan instruksi Presiden.

Pengecekan Proses oleh Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya telah mengecek langsung proses penyajian makanan untuk program MBG hingga didistribusikan ke anak-anak penerima manfaat. Ia memastikan SOP SPPG Polda Jateng telah dijalankan dengan baik. Berikut beberapa hal yang dicek:

  • Proses penerimaan bahan baku: Kapolri memastikan bahan baku yang diterima dalam kondisi baik.
  • Sistem penyimpanan bahan baku: Dia mengecek penggunaan alat pendingin khusus untuk menjaga kualitas makanan.
  • Pencucian ompreng: Kapolri memastikan ompreng bersih dan higienis dengan menggunakan air panas dan alat pengering.
  • Kandungan gizi: Kapolri mengecek kandungan gizi dari setiap makanan yang akan disajikan. SPPG Polri telah menyiapkan ahli gizi untuk menimbang kandungan gizi tersebut.
  • Tes kualitas makanan: Sebelum didistribusikan, makanan dites untuk memastikan tidak mengandung bahan kimia berbahaya seperti nitrit, sianida, atau formalin.

Jumlah SPPG di Polda Jateng

Polda Jateng saat ini memiliki 100 SPPG Polri. Sebanyak 33 di antaranya sudah beroperasi dan memberikan pelayanan ke penerima manfaat. Jumlah ini menjadikan Polda Jateng sebagai satuan kerja (satker) Polri dengan jumlah SPPG beroperasi paling banyak.

Pada 17 Oktober lalu, Polda Jateng kembali melakukan groundbreaking 27 SPPG. Groundbreaking ini dilakukan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Sebanyak 27 SPPG itu telah mendaftar ke Badan Gizi Nasional (BGN) sehingga total SPPG yang dimiliki Polda Jateng sebanyak 100 SPPG yang diproyeksikan mampu meng-cover hingga 400 ribu penerima manfaat.

Keunggulan SPPG Polda Jateng

SPPG Polda Jateng memiliki keunggulan dalam mendukung program MBG. Selain fasilitas yang lengkap, SPPG Polda Jateng juga melaksanakan SOP yang ketat dalam pengamanan makanan dari awal pengolahan hingga pendistribusian MBG untuk mencegah keracunan.

PIC SPPG Polda Jateng, AKP Budi Raharjo, menjelaskan bahwa setiap hari tenaga kesehatan dari Biddokes Polda Jawa Tengah atau Kurkes yang ada di Polres masing-masing melakukan pengecekan makanan sebelum didistribusikan kepada penerima manfaat. Pengecekan dilakukan dengan metode organoleptik, yaitu melalui penglihatan, perabaan, penciuman, dan pengecekan menggunakan tes kit reaktan khusus.

"Kita menggunakan tes kit reaktan khusus untuk memastikan unsur kandungan yang ada di makanan. Ini penting untuk memastikan makanan aman dikonsumsi," ujar Budi.

0 Komentar