
Prestasi Kempo Pelajar Kabupaten Kediri di Kejurda Shorinji Kempo Jawa Timur 2025
Kontingen kempo pelajar Kabupaten Kediri kembali menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam ajang Kejuaraan Daerah (Kejurda) Shorinji Kempo Jawa Timur 2025. Kompetisi yang diikuti sekitar 400 atlet dari berbagai daerah ini menjadi ajang penting untuk menilai kualitas atlet-atlet muda di tingkat provinsi.
Dalam gelaran tersebut, Kabupaten Kediri berhasil membawa pulang total 15 medali. Angka ini mencerminkan bahwa dojo-dojo di wilayah Kediri terus menghasilkan atlet yang kompetitif dan siap bersaing di level yang lebih tinggi.
Pencapaian yang Menjanjikan
Dari total 19 atlet yang turun dalam kejuaraan yang berlangsung di Kabupaten Jombang pada 27-30 November 2025, Kediri sukses meraih 2 medali emas, 2 medali perak, serta 11 medali perunggu. Capaian ini dianggap sebagai bukti konsistensi dalam pembinaan olahraga kempo di kalangan pelajar.
Pelatih kempo, Mohamad Frebiantoro, menyampaikan bahwa hasil yang diraih menunjukkan perkembangan teknik dan mental atlet. Ia menilai performa stabil sebagai indikator penting dalam pembinaan jangka panjang.
“Dua emas di randori itu menjadi bukti bahwa fondasi teknik anak-anak sudah menguat. Namun, masih ada yang harus dievaluasi, terutama soal keberanian mengambil momen saat duel,” ujarnya.
Atlet Berprestasi
Emas pertama diraih oleh Daffa Fawas Ubaidillah A dari SMKN 1 Ngasem pada kelas randori 60 kg. Sementara itu, emas kedua disumbangkan oleh Azizah Tanaya Kumalasari dari MTsN 3 Kediri di kelas randori 45 kg. Keduanya tampil dominan dan percaya diri, sehingga mampu mengalahkan lawan-lawannya.
Frebiantoro menilai bahwa dua atlet ini tampil paling siap secara fisik dan mental. Tekanan dari dojo-dojo besar tidak memengaruhi fokus mereka. “Mereka stabil, tangguh, dan punya keberanian membaca momen,” tambahnya.
Medali Perak dan Perunggu
Selain dua medali emas, Kediri juga berhasil meraih dua medali perak. Vico Dedek Harmawan dari MAN 2 Kediri meraih perak di kelas 50 kg. Sementara itu, perak lainnya datang dari nomor Embu beregu putra tingkat SMA melalui Sadewa Restu Susanto, Vico Dedek Harmawan, Muhammad Ilham Nasrulloh, dan Rizal Pujiansyah.
Di samping itu, Kediri juga mengantongi 11 medali perunggu di berbagai kelas. Frebiantoro menyebutkan bahwa torehan perunggu ini menjadi indikator bahwa banyak atlet sudah mampu bersaing di level kompetitif.
“Anak-anak sudah punya teknik dasar bagus. Tinggal bagaimana mereka mempertahankan konsistensi ritme bertanding dan memperbaiki detail-detail kecil,” ujarnya.
Evaluasi dan Persiapan Masa Depan
Setelah kejuaraan, tim pelatih akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk mempersiapkan turnamen berikutnya. Fokus utama ada pada mental bertanding dan pengambilan keputusan dalam duel.
“Kalau mental dan pengambilan keputusan diperbaiki, target kami bukan sekadar mempertahankan medali, tapi menambah medali yang dibawa,” tegas Frebiantoro.
Tanggapan dari KONI Kediri
Ketua KONI Kabupaten Kediri, Hakim Rahmadsyah Parnata, memberikan apresiasi atas performa kontingen kempo. Baginya, kualitas bertanding lebih penting daripada jumlah medali semata.
“Performa stabil seperti ini tandanya pembinaan berjalan di jalur yang benar. Kami tidak bicara soal jumlah medali saja, tapi soal kualitas bertanding dan kesiapan naik ke level lebih tinggi,” ujarnya.
KONI Kabupaten Kediri berkomitmen untuk terus mendukung program latihan, regenerasi atlet, serta kolaborasi antardojo agar prestasi kempo terus meningkat.
0 Komentar