Menuju Desa Tangguh, Babinsa Koramil 0823/01 Kota Hadiri Penutupan Pelatihan Destana Tahun 2024


SITUBONDO
- Babinsa Koramil 0823/01 Kota, Serda Rico, menghadiri acara penutupan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Desa Tangguh Bencana (Destana) di Balai Desa Talkandang, Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo, pada Sabtu, 13 Juli 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan desa dalam menghadapi potensi bencana, menjadikan desa lebih tangguh dan siap dalam menghadapi situasi darurat.

Acara penutupan tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk tim dari BPBD Provinsi Jawa Timur, Babinkamtibmas Polsek Kota, Sekretaris Desa Talkandang, mahasiswa KKN dari Universitas Jember (Unej), serta 30 peserta pelatihan. Kehadiran berbagai elemen masyarakat ini menunjukkan pentingnya sinergi dan kerjasama dalam membangun ketangguhan desa.

Dalam sambutannya, Serda Rico menjelaskan konsep Desa Tangguh Bencana. Ia menyampaikan bahwa Desa Tangguh Bencana adalah desa yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi potensi ancaman bencana. "Desa Tangguh Bencana juga mampu memulihkan diri dengan segera dari dampak-dampak bencana yang terjadi," ujarnya. 

Serda Rico menambahkan bahwa sebuah desa dikatakan tangguh terhadap bencana ketika desa tersebut memiliki kemampuan untuk mengenali ancaman di wilayahnya dan mampu mengorganisasikan sumber daya masyarakatnya untuk mengurangi kerentanan sekaligus meningkatkan kapasitas demi mengurangi risiko bencana. Ia berharap bahwa pelatihan ini dapat membuat Desa Talkandang lebih siap dalam menghadapi bencana dan meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkan.

Pelatihan yang dilakukan mencakup berbagai aspek penting dalam penanggulangan bencana, seperti penilaian risiko bencana, penyusunan rencana aksi, simulasi evakuasi, dan teknik pertolongan pertama. Melalui pelatihan ini, diharapkan warga desa dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi situasi darurat dengan lebih baik.

Salah satu peserta pelatihan, Ibu Siti, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas pelatihan yang diberikan. "Kami sangat berterima kasih atas pelatihan ini. Sekarang kami lebih tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana, dan kami merasa lebih siap menghadapi segala kemungkinan," katanya. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan Destana memiliki dampak positif yang nyata bagi warga desa.

Tim dari BPBD Provinsi Jawa Timur juga memberikan apresiasi terhadap partisipasi aktif warga Desa Talkandang dalam pelatihan ini. Mereka menekankan pentingnya kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana. "Kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat adalah kunci utama dalam mengurangi risiko bencana. Kami berharap pelatihan ini dapat diterapkan dengan baik dalam kehidupan sehari-hari," ujar perwakilan BPBD.

Mahasiswa KKN dari Universitas Jember yang turut serta dalam pelatihan ini juga memberikan kontribusi signifikan. Mereka membantu dalam penyuluhan dan sosialisasi mengenai pentingnya ketangguhan desa. "Kami senang dapat berpartisipasi dan membantu warga desa dalam memahami pentingnya kesiapsiagaan bencana. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi kami," ujar salah satu mahasiswa.

Dengan berakhirnya pelatihan ini, Desa Talkandang diharapkan mampu menjadi desa yang lebih tangguh dan siap dalam menghadapi bencana. Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan diterapkan di desa-desa lain, sehingga seluruh masyarakat Kabupaten Situbondo dapat memiliki ketangguhan yang sama dalam menghadapi ancaman bencana.

Serda Rico menutup sambutannya dengan harapan bahwa hasil dari pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi Desa Talkandang. "Kami berharap, dengan adanya pelatihan ini, Desa Talkandang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi potensi ancaman bencana. Mari kita terus bekerjasama dan berusaha untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tangguh," pungkasnya. (*)

0 Komentar