Babinsa Arjasa Kawal Distribusi Beras Bulog, Jamin Stok Aman di Situbondo
SITUBONDO, GUBUKINSPIRASI.com – Untuk menjaga kelancaran distribusi pangan dan mencegah potensi penyimpangan logistik, Babinsa Koramil 0823/10 Arjasa, Sertu Misbah, melakukan pendampingan dan pengawasan terhadap proses distribusi beras di Gudang Bulog Arjasa, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, Jumat (13/6/2025).
Sebanyak 4.150 kilogram beras tercatat masuk ke gudang pada hari itu. Penambahan ini membuat total stok beras yang tersimpan di Gudang Bulog Arjasa mencapai angka 3.229.260 kilogram, yang menjadi bagian penting dari cadangan logistik wilayah untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.
Cegah Krisis, Awasi Distribusi
Menurut Sertu Misbah, keterlibatan TNI AD dalam pengawasan distribusi logistik pangan merupakan wujud nyata peran aparat teritorial dalam menjaga kestabilan pasokan bahan pokok di tengah masyarakat.
“Pendampingan ini bukan hanya untuk memastikan distribusi berjalan lancar, tetapi juga untuk mencegah potensi penyalahgunaan. Setiap karung beras sangat berarti, apalagi bagi masyarakat yang membutuhkan,” ujar Misbah.
Ia menambahkan bahwa kegiatan monitoring seperti ini juga merupakan bagian dari pelaksanaan tugas pembinaan teritorial yang dilakukan Babinsa di berbagai wilayah, termasuk Kecamatan Arjasa.
Peran Strategis TNI dalam Ketahanan Pangan
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk implementasi komitmen Kodim 0823/Situbondo dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Dengan melibatkan Babinsa dalam proses distribusi, pemerintah berharap logistik bahan pokok seperti beras dapat tersalurkan tepat sasaran dan sesuai prosedur.
Kehadiran aparat teritorial seperti Babinsa di lapangan juga dinilai strategis dalam menjaga kepercayaan publik terhadap sistem distribusi pangan, apalagi menjelang musim kemarau dan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) di mana kebutuhan masyarakat biasanya meningkat.
“Stok aman bukan hanya soal angka di gudang, tapi juga soal bagaimana distribusinya bisa dijamin benar sampai ke masyarakat. Itulah kenapa pengawalan ini penting,” tambah Misbah.
Kolaborasi Multisektor
Distribusi beras di Gudang Bulog Arjasa tidak hanya melibatkan TNI, tetapi juga bersinergi dengan aparat kepolisian, petugas gudang Bulog, serta Dinas Ketahanan Pangan daerah. Koordinasi lintas sektor ini bertujuan untuk membangun sistem logistik yang transparan, terpantau, dan akuntabel.
Langkah ini juga penting untuk mengantisipasi potensi kerawanan sosial akibat kelangkaan atau penyaluran bantuan yang tidak merata, terutama di daerah yang memiliki tantangan geografis seperti Situbondo. (*)
0 Komentar