Pelda Gunawan Dampingi Uji Publik Indeks Desa Membangun (IDM) di Curahkalak
SITUBONDO – Dalam upaya memajukan dan mengembangkan potensi desa, Babinsa Koramil 0823-09 Jangkar Desa Curahkalak, Pelda Gunawan, melakukan pendampingan dan monitoring kegiatan Uji Publik Indeks Desa Membangun (IDM) Desa Curahkalak, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi dan memastikan validitas data perkembangan desa dalam berbagai aspek.
Acara yang berlangsung di Balai Desa Curahkalak tersebut dihadiri oleh Sekretaris Camat (Sekcam) Jangkar, Bapak Suntadi S.Sos, Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Jangkar, Bapak Imam, Kepala Desa Curahkalak, Bapak Matnaji SH., Babinsa Desa Curahkalak, Pelda Gunawan, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Curahkalak, Bapak Nurur Rahman ST., Pendamping Kecamatan, Bapak Febri, Pendamping Desa, Bapak Ibnu Hajar ST., serta seluruh Ketua RT, perwakilan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda dari masing-masing dusun di Desa Curahkalak.
Pelda Gunawan menjelaskan bahwa Uji Publik IDM ini bertujuan untuk memastikan skor atau nilai yang diperoleh dan disampaikan oleh operator penilai IDM sesuai dengan kondisi lapangan dan dapat dipertanggungjawabkan. “Kami hadir di sini untuk memastikan bahwa data yang digunakan benar-benar akurat dan representatif, sehingga penilaian IDM dapat berjalan dengan transparan dan adil,” ujar Pelda Gunawan.
Dalam pertemuan tersebut, para undangan diberikan kesempatan untuk mempertanyakan dan mengklarifikasi data yang disampaikan oleh operator dan pendamping kecamatan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa nilai yang diberikan mencerminkan kondisi sebenarnya di lapangan. “Forum ini bersifat musyawarah, sehingga semua pihak dapat memberikan masukan dan memastikan tidak ada ketidaksesuaian antara data yang disampaikan dengan kenyataan di lapangan,” tambah Pelda Gunawan.
Menurut operator IDM, status Desa Curahkalak pada tahun sebelumnya adalah desa maju dan saat ini status tersebut tetap bertahan dengan peningkatan skor atau nilai meskipun belum signifikan. Uji Publik IDM Desa Curahkalak tahun 2024 ini menilai komposit desa berdasarkan tiga indikator utama yaitu Indeks Ketahanan Ekonomi, Indeks Ketahanan Sosial, dan Indeks Ketahanan Ekologi. Ketiga indikator ini penting dalam menentukan apakah suatu desa dapat dikategorikan sebagai desa mandiri.
“Kita sudah melihat adanya peningkatan skor meskipun belum mencapai nilai yang diharapkan untuk status desa mandiri. Namun, upaya yang telah dilakukan cukup membuahkan hasil dan memberikan harapan untuk masa depan,” jelas Pelda Gunawan.
Sekcam Jangkar, Bapak Suntadi S.Sos, juga memberikan apresiasi terhadap upaya yang telah dilakukan oleh Desa Curahkalak. “Kami mengapresiasi kerja keras semua pihak yang terlibat dalam proses ini. Upaya menuju desa mandiri memang membutuhkan waktu dan kerja keras, tetapi dengan kerjasama yang baik, saya yakin kita bisa mencapainya,” ungkapnya.
Bapak Matnaji SH., Kepala Desa Curahkalak, menegaskan bahwa desa akan terus berusaha meningkatkan segala aspek yang diperlukan untuk mencapai status desa mandiri. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa melalui berbagai program pembangunan dan pemberdayaan,” ujarnya.
Kegiatan Uji Publik IDM ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan pendamping desa dalam meningkatkan kualitas hidup dan pembangunan desa. Dengan adanya keterlibatan aktif dari berbagai pihak, diharapkan Desa Curahkalak dapat terus berkembang dan akhirnya mencapai status desa mandiri.
Kegiatan ini juga mencerminkan komitmen TNI dalam mendukung program-program pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sinergi yang baik antara Babinsa, pemerintah desa, dan masyarakat diharapkan dapat membawa perubahan positif dan mewujudkan desa yang maju dan mandiri. (*)
0 Komentar