Bencana, Rendang Padang Simbol Solidaritas PGRI Sumatera Barat

Featured Image

Bencana dan Rendang Padang sebagai Simbol Solidaritas PGRI Sumatera Barat

Bencana yang menimpa wilayah Sumatera, khususnya Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, tidak hanya dirasakan oleh masyarakat setempat tetapi juga menjadi duka bagi seluruh rakyat Indonesia bahkan dunia. Tidak hanya petani, nelayan, atau pedagang yang terkena dampaknya, tetapi juga para guru yang tergabung dalam organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) turut merasakan kesedihan ini.

Guru-guru yang tergabung dalam PGRI berupaya untuk menggalang solidaritas guna membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena bencana. Pengurus Provinsi PGRI Sumatra Barat memiliki tradisi kuat dalam membantu sesama, khususnya melalui pengiriman rendang sebagai bentuk simpati dan kepedulian.

Tradisi Rendang sebagai Bentuk Kebersamaan

Rendang adalah masakan khas Minangkabau dari Sumatera Barat, Indonesia, yang terbuat dari daging sapi atau kerbau yang dimasak perlahan hingga kering dengan santan kental dan rempah-rempah seperti kunyit, lengkuas, serai, cabai, dan daun jeruk. Rendang tidak hanya enak dan bergizi, tetapi juga tahan lama, sehingga cocok sebagai bantuan kemanusiaan.

Sejak abad ke-16, rendang telah menjadi bagian dari tradisi merantau orang Minangkabau sebagai bekal tahan lama untuk perjalanan dagang. Dalam sejarah, rendang juga muncul dalam kesusastraan Melayu klasik seperti Hikayat Amir Hamzah pada abad ke-16. Meskipun pengaruh Islam dan kolonial Belanda memengaruhi perkembangannya, esensi rendang tetap terjaga.

Proses memasak rendang memakan waktu 6-8 jam hingga daging empuk dan bumbu meresap sempurna. Filosofi "sabarlah seperti rendang" melambangkan ketekunan dan kesabaran. Pada tahun 2015, UNESCO mengakui rendang sebagai Warisan Budaya Tak Benda melalui Taman Budaya Minangkabau. Rendang juga mendapat pengakuan internasional, termasuk Google Doodle pada 2024.

Perbedaan Rendang Padang dan Rendang Malaysia

Meskipun sama-sama berasal dari tradisi kuliner Melayu, rendang Padang dan rendang Malaysia memiliki perbedaan signifikan. Rendang Padang dimasak hingga kering dan hitam pekat, sedangkan rendang Malaysia lebih basah dan berkuah. Bumbu dan rasa juga berbeda: rendang Padang lebih gurih dan pedas, sementara rendang Malaysia lebih manis dan juicy.

Rendang sebagai Souvenir dan Simbol Solidaritas

Selain sebagai makanan, rendang juga sering dijadikan souvenir. Setiap kali ada kegiatan di kota Padang, Pengurus Provinsi PGRI Sumatra Barat selalu memberikan rendang kepada peserta sebagai kenang-kenangan. Hal ini mencerminkan rasa cinta dan kepedulian yang kuat antar sesama.

Solidaritas PGRI: Kekuatan Bersama dalam Kesejahteraan Guru

Solidaritas PGRI merujuk pada prinsip kebersamaan, rasa senasib sepenanggungan, dan saling tolong-menolong antar guru. Prinsip ini diwujudkan melalui yel-yel "Solidaritas Yes", yang terinspirasi dari lagu internasional "Solidarity Forever". Solidaritas ini tidak hanya berupa dukungan moral, tetapi juga aksi nyata seperti bantuan kemanusiaan, penggalangan dana, dan sinergi dengan pemerintah daerah.

Prinsip solidaritas PGRI bersifat tanpa batas waktu, tempat, atau status. Ini mencerminkan empati dan keikhlasan antar guru, baik dalam situasi sulit maupun normal.

Di Tengah Bencana, Solidaritas Tetap Berjalan

Meski saat ini PGRI Sumatra Barat tidak bisa mengirimkan rendang seperti biasanya karena wilayah mereka sendiri sedang dilanda bencana besar, seperti banjir bandang dan longsor, doa dan dukungan tetap mengalir. Wakil Ketua Pengurus Provinsi PGRI Sumatra Barat menyampaikan bahwa meski tangan belum mampu membantu seperti sebelumnya, hati dan doa dari masyarakat serta para guru tetap bersemangat.

Dibalik musibah, terdapat pelajaran penting yang bisa dipetik, yaitu meningkatkan ketaqwaan dan rasa solidaritas antar sesama anak bangsa. Guru-guru seluruh Indonesia, melalui pengurus PGRI dari segala tingkatan, terus bergerak untuk memberikan dukungan melalui gerakan donasi.

Musibah boleh melukai tanah dan rumah kita, tetapi tidak akan mampu memutuskan rantai persaudaraan yang telah terjalin begitu lama. Solidaritas PGRI tetap menjadi fondasi utama dalam menjaga kebersamaan dan kepedulian antar sesama.

0 Komentar